Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi S3 Pendidikan Seni

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Estetika Pendidikan Seni Nusantara

8801002015

T=2

P=0

ECTS=5.04

2

14 Juli 2025

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




TIM MBKM




TIM MBKM




Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si.

Model Pembelajaran

Case Study

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-3

Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

PLO-6

Mampu menganalisis teori-teori seni, pendidikan seni, dan kebudayaan serta teori bidang ilmu lainnya yang bermanfaat untuk pengembangan pendidikan seni

Program Objectives (PO)

PO - 1

Menganalisis konsep estetika Nusantara secara logis dan kritis

PO - 2

Mengembangkan pemikiran kreatif dalam membandingkan sistem estetika lintas budaya

PO - 3

Menyusun pemikiran sistematis tentang penerapan estetika dalam pendidikan seni

PO - 4

Menganalisis teori-teori estetika dalam seni dan pendidikan seni Nusantara

PO - 5

Menafsirkan makna estetika dalam ekspresi budaya masyarakat Nusantara

PO - 6

Mengembangkan sintesis teori estetika untuk pendidikan seni yang berbasis budaya lokal

Matrik PLO-PO

 
POPLO-3PLO-6
PO-1 
PO-2 
PO-3 
PO-4 
PO-5 
PO-6 

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4
PO-5
PO-6

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah Estetika Pendidikan Seni Nusantara dirancang untuk memperluas wawasan kritis mahasiswa S3 Pendidikan Seni terhadap keragaman estetika dalam seni-seni Nusantara, serta penerapannya dalam konteks pendidikan. Mahasiswa akan mendalami konsep-konsep estetika yang lahir dari tradisi lokal dan kearifan budaya Nusantara, serta mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai estetis tersebut membentuk struktur, makna, dan fungsi seni dalam masyarakat. Melalui model pembelajaran Case Study, mahasiswa akan menganalisis secara mendalam berbagai kasus nyata yang mencerminkan praktik estetika dalam pendidikan seni tradisi di berbagai wilayah Indonesia. Analisis ini mencakup pendekatan filosofis, antropologis, dan pedagogis terhadap fenomena seni seperti tari, musik, teater, seni rupa, dan seni pertunjukan lainnya dalam konteks lokal. Studi kasus juga mencakup kajian terhadap dinamika transformasi estetika akibat globalisasi, pendidikan formal dan nonformal, serta tantangan dalam pelestarian nilai-nilai estetika tradisional.

Pustaka

Utama :

  1. Adhim, A. (2021). Estetika Tari Tradisional dan Konteks Budaya Lokal. Yogyakarta: Pustaka Budaya.
  2. Arifianti, D. (2022). Estetika Musik Tradisi dalam Pendidikan Seni di Indonesia. Bandung: Alfabeta.
  3. Basundoro, P. (2020). Ruang Estetik dalam Seni Rupa Tradisional Jawa. Surabaya: Airlangga Press.
  4. Haryanto, I. (2023). Rekonstruksi Estetika Lokal dalam Pendidikan Seni Kontemporer. Jakarta: Prenada Media.
  5. Kurniasih, A. (2021). Seni Tradisi sebagai Media Pendidikan Karakter. Malang: Literasi Nusantara.
  6. Lubis, M. (2020). Nilai Estetik dalam Teater Tradisional Sumatera. Padang: Andalas University Press.
  7. Mahendra, I. (2021). Estetika Bali dalam Perspektif Pendidikan Seni. Denpasar: Udayana Press.
  8. Nindya, R. (2022). Model Pembelajaran Seni Berbasis Estetika Tradisi di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Ombak.
  9. Pradana, G. A. N. (2023). Cultural Aesthetics in Indonesian Performing Arts Education. Journal of Southeast Asian Education, 15(1), 22–37.
  10. Ramadhan, R. (2020). Estetika dan Identitas Budaya dalam Musik Etnik Indonesia. Bandung: Humaniora.
  11. Sari, D. K. (2021). Estetika Tari dan Pendidikan Multikultural. Jurnal Pendidikan Seni, 19(2), 100–115.
  12. Setyawan, A. (2023). Menggagas Estetika Pendidikan Lokal dalam Kurikulum Merdeka. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
  13. Susanto, M. A. (2020). Seni dan Estetika: Kajian Filosofis dalam Konteks Nusantara. Yogyakarta: Kanisius.
  14. Taufik, H. (2022). Tradisi dan Estetika dalam Pendidikan Seni Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.
  15. Utami, S. (2023). Estetika Wayang dan Pendidikan Karakter Anak. Surakarta: UNS Press.
  16. Yuliana, D. (2021). Pendekatan Estetika dalam Pembelajaran Seni Berbasis Budaya Lokal. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Pendukung :

  1. Art Discourse in Modern Fine Arts in Surabaya: An Analytical Historical Research (Harmonia: Journal of Arts Research and Education 23 (2) (2023), 301-317)
  2. Sanggar Seni Matoh Mime as A Non-Formal Education Forum: Increasing Creativity and Developing Community Potential (Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, Vol.16, 3 (September, 2024), pp. 3118-3131)
  3. Bedhayan Gagrag Sumirat Puspito dance: The innovation in conveying Islamic da’wah through arts
  4. The creative process of the Potehi puppet craftsman in Gudo Jombang (Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, Vol 17, 2022, No 1, page 1-11)
  5. Revitalizing cultural heritage: Strategies for teaching Indonesian traditional music in elementary schools (International Journal of Education and Learning, Vol. 5, No. 1, April 2023, pp. 79-88)

Dosen Pengampu

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

  1. Menjelaskan nilai-nilai estetika dalam budaya lokal.
  2. Menyusun argumentasi kritis terhadap estetika barat vs lokal.

Ketepatan analisis nilai, argumentasi, dan referensi teori

Kriteria:

Logis, argumentatif, kontekstual


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
Kuliah interaktif, diskusi tekstual, studi pustaka
2 X 50

Materi: Ketepatan konsep, kedalaman analisis
Pustaka: Art Discourse in Modern Fine Arts in Surabaya: An Analytical Historical Research (Harmonia: Journal of Arts Research and Education 23 (2) (2023), 301-317)

Materi: Konsep estetika dalam wayang, batik, gamelan, tari, ukiran
Pustaka: Adhim, A. (2021). Estetika Tari Tradisional dan Konteks Budaya Lokal. Yogyakarta: Pustaka Budaya.
5%

2

Minggu ke 2

Menganalisis struktur logika dalam sistem estetika tradisi.

Ketepatan analisis nilai, argumentasi, dan referensi teori

Kriteria:

Logis, argumentatif, kontekstual


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
Kuliah interaktif, diskusi tekstual, studi pustaka
2 X 50

Materi: Konsep estetika dalam wayang, batik, gamelan, tari, ukiran
Pustaka: Adhim, A. (2021). Estetika Tari Tradisional dan Konteks Budaya Lokal. Yogyakarta: Pustaka Budaya.

Materi: Konsep estetika dalam wayang, batik, gamelan, tari, ukiran
Pustaka: Basundoro, P. (2020). Ruang Estetik dalam Seni Rupa Tradisional Jawa. Surabaya: Airlangga Press.
5%

3

Minggu ke 3

Menyusun argumentasi kritis terhadap estetika barat vs lokal.

Ketepatan analisis nilai, argumentasi, dan referensi teori

Kriteria:

Logis, argumentatif, kontekstual


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
Kuliah interaktif, diskusi tekstual, studi pustaka
2 X 50

Materi: Konsep estetika dalam wayang, batik, gamelan, tari, ukiran
Pustaka: Adhim, A. (2021). Estetika Tari Tradisional dan Konteks Budaya Lokal. Yogyakarta: Pustaka Budaya.

Materi: Konsep estetika dalam wayang, batik, gamelan, tari, ukiran
Pustaka: Haryanto, I. (2023). Rekonstruksi Estetika Lokal dalam Pendidikan Seni Kontemporer. Jakarta: Prenada Media.
5%

4

Minggu ke 4

Menyusun perbandingan estetika tradisi Nusantara dan luar.

Kreativitas gagasan, koherensi sintesis, kedalaman kritik

Kriteria:

Kontekstualitas, kelengkapan data


Bentuk Penilaian :
Penilaian Praktikum, Praktik / Unjuk Kerja
Presentasi, kerja kelompok, studi kasus
2 X 50

Materi: Praktik pendidikan seni di daerah
Pustaka: Pradana, G. A. N. (2023). Cultural Aesthetics in Indonesian Performing Arts Education. Journal of Southeast Asian Education, 15(1), 22–37.

Materi: Praktik pendidikan seni di sanggar
Pustaka: Sanggar Seni Matoh Mime as A Non-Formal Education Forum: Increasing Creativity and Developing Community Potential (Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, Vol.16, 3 (September, 2024), pp. 3118-3131)

Materi: Estetika Timur vs Barat, sintesis kontemporer, filsafat seni lokal-global
Pustaka: Setyawan, A. (2023). Menggagas Estetika Pendidikan Lokal dalam Kurikulum Merdeka. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
5%

5

Minggu ke 5

Mengembangkan sintesis konsep lintas budaya.

Kreativitas gagasan, koherensi sintesis, kedalaman kritik

Kriteria:

Kontekstualitas, kelengkapan data


Bentuk Penilaian :
Penilaian Praktikum, Praktik / Unjuk Kerja
Presentasi, kerja kelompok, studi kasus
2 X 50

Materi: Praktik pendidikan seni di sanggar
Pustaka: Sanggar Seni Matoh Mime as A Non-Formal Education Forum: Increasing Creativity and Developing Community Potential (Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, Vol.16, 3 (September, 2024), pp. 3118-3131)

Materi: Estetika Timur vs Barat, sintesis kontemporer, filsafat seni lokal-global
Pustaka: Setyawan, A. (2023). Menggagas Estetika Pendidikan Lokal dalam Kurikulum Merdeka. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
5%

6

Minggu ke 6

Mengkritisi estetika modern dari sudut pandang lokal.

Kreativitas gagasan, koherensi sintesis, kedalaman kritik

Kriteria:

Kontekstualitas, kelengkapan data


Bentuk Penilaian :
Penilaian Praktikum, Praktik / Unjuk Kerja
Presentasi, kerja kelompok, studi kasus
2 X 50

Materi: Praktik pendidikan seni di daerah
Pustaka: Pradana, G. A. N. (2023). Cultural Aesthetics in Indonesian Performing Arts Education. Journal of Southeast Asian Education, 15(1), 22–37.

Materi: Praktik pendidikan seni di sanggar
Pustaka: Sanggar Seni Matoh Mime as A Non-Formal Education Forum: Increasing Creativity and Developing Community Potential (Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, Vol.16, 3 (September, 2024), pp. 3118-3131)

Materi: Estetika Timur vs Barat, sintesis kontemporer, filsafat seni lokal-global
Pustaka: Setyawan, A. (2023). Menggagas Estetika Pendidikan Lokal dalam Kurikulum Merdeka. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
5%

7

Minggu ke 7

  1. Menyusun alur logis penerapan estetika di pembelajaran seni.
  2. Mengintegrasikan nilai estetika lokal dalam pedagogi.

Koherensi sistematika, relevansi lokal, integrasi nilai

Kriteria:

Sistematis, kontekstual, aplikatif


Bentuk Penilaian :
Penilaian Portofolio, Praktik / Unjuk Kerja
Desain model, microteaching, diskusi kelas
2 X 50

Materi: Teori estetika dan implementasinya
Pustaka: Yuliana, D. (2021). Pendekatan Estetika dalam Pembelajaran Seni Berbasis Budaya Lokal. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Materi: Pedagogi estetika, pendidikan seni berbasis budaya lokal
Pustaka: Yuliana, D. (2021). Pendekatan Estetika dalam Pembelajaran Seni Berbasis Budaya Lokal. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
5%

8

Minggu ke 8

  1. Menyusun alur logis penerapan estetika di pembelajaran seni.
  2. Mengintegrasikan nilai estetika lokal dalam pedagogi.
  3. Merancang strategi pembelajaran berbasis estetika Nusantara.

Koherensi sistematika, relevansi lokal, integrasi nilai

Kriteria:

Sistematis, kontekstual, aplikatif


Bentuk Penilaian :
Penilaian Portofolio, Praktik / Unjuk Kerja
Desain model, microteaching, diskusi kelas
2 X 50

Materi: Teori estetika dan implementasinya
Pustaka: Yuliana, D. (2021). Pendekatan Estetika dalam Pembelajaran Seni Berbasis Budaya Lokal. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Materi: Pedagogi estetika, pendidikan seni berbasis budaya lokal
Pustaka: Yuliana, D. (2021). Pendekatan Estetika dalam Pembelajaran Seni Berbasis Budaya Lokal. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
5%

9

Minggu ke 9

Merancang strategi pembelajaran berbasis estetika Nusantara.

Koherensi sistematika, relevansi lokal, integrasi nilai

Kriteria:

Sistematis, kontekstual, aplikatif


Bentuk Penilaian :
Penilaian Portofolio, Praktik / Unjuk Kerja
Desain model, microteaching, diskusi kelas
2 X 50

Materi: Teori estetika dan implementasinya
Pustaka: Yuliana, D. (2021). Pendekatan Estetika dalam Pembelajaran Seni Berbasis Budaya Lokal. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Materi: Pedagogi estetika, pendidikan seni berbasis budaya lokal
Pustaka: Yuliana, D. (2021). Pendekatan Estetika dalam Pembelajaran Seni Berbasis Budaya Lokal. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
5%

10

Minggu ke 10

Mampu merumuskan strategi pembelajaran seni berbasis lokalitas yang mencerminkan nilai-nilai estetika tradisional.

Relevansi strategi dengan nilai estetika

Kriteria:

Inovasi, kontekstualitas


Bentuk Penilaian :
Penilaian Portofolio
Workshop desain pembelajaran

Materi: Strategi pembelajaran berbasis budaya
Pustaka: Nindya, R. (2022). Model Pembelajaran Seni Berbasis Estetika Tradisi di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Ombak.
5%

11

Minggu ke 11

Mampu menyusun model pembelajaran seni yang memadukan teori pedagogi modern dengan prinsip estetika Nusantara.

Koherensi antara teori pedagogi dan estetika

Kriteria:

Ketepatan dan kelengkapan desain


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Simulasi model

Materi: Model pedagogi seni Nusantara
Pustaka: Sari, D. K. (2021). Estetika Tari dan Pendidikan Multikultural. Jurnal Pendidikan Seni, 19(2), 100–115.

Materi: Model pedagogi seni Nusantara
Pustaka: Art Discourse in Modern Fine Arts in Surabaya: An Analytical Historical Research (Harmonia: Journal of Arts Research and Education 23 (2) (2023), 301-317)
5%

12

Minggu ke 12

Mampu membuat rencana pengajaran yang mendukung revitalisasi seni tradisi dalam konteks pendidikan formal dan komunitas.

Keteraplikasian dalam konteks komunitas

Kriteria:

Kejelasan dan relevansi rencana


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Praktikum, Praktik / Unjuk Kerja
kosnep diskusi dan program Rencana implementasi

Materi: Pengajaran seni berbasis komunitas
Pustaka: Taufik, H. (2022). Tradisi dan Estetika dalam Pendidikan Seni Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.
5%

13

Minggu ke 13

Mampu merancang konsep kurikulum pendidikan seni yang memasukkan dimensi estetika lokal sebagai inti pembelajaran.

Orisinalitas dan integrasi nilai lokal

Kriteria:

Kreativitas, keberlanjutan gagasan


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
membuat Perancangan kurikulum

Materi: Prinsip kurikulum berbasis budaya
Pustaka: Susanto, M. A. (2020). Seni dan Estetika: Kajian Filosofis dalam Konteks Nusantara. Yogyakarta: Kanisius.
5%

14

Minggu ke 14

Mampu mengintegrasikan prinsip keberagaman budaya dan kearifan lokal dalam rancangan struktur kurikulum pendidikan seni.

Keberagaman budaya dalam rancangan

Kriteria:

Keutuhan narasi dan kontekstualitas


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio, Penilaian Praktikum, Praktik / Unjuk Kerja
Membuat Analisis konten kurikulum

Materi: Multikulturalisme dalam pendidikan seni
Pustaka: Art Discourse in Modern Fine Arts in Surabaya: An Analytical Historical Research (Harmonia: Journal of Arts Research and Education 23 (2) (2023), 301-317)
5%

15

Minggu ke 15

Mampu mengevaluasi kesesuaian kurikulum pendidikan seni saat ini dengan prinsip-prinsip estetika Nusantara melalui pendekatan kebijakan pendidikan.

Kemampuan kritis terhadap kebijakan kurikulum


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Praktikum, Praktik / Unjuk Kerja
memamahami dan mendiskusikan Studi kebijakan

Materi: Analisis kurikulum nasional dan lokal
Pustaka: Setyawan, A. (2023). Menggagas Estetika Pendidikan Lokal dalam Kurikulum Merdeka. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
5%

16

Minggu ke 16

Mengevaluasi relevansi nilai-nilai estetika lokal dalam konteks pendidikan seni kontemporer


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Tes
Diskusi kritis dan studi pustaka

Materi: Isu estetika kontemporer dan akar budaya lokal
Pustaka: Art Discourse in Modern Fine Arts in Surabaya: An Analytical Historical Research (Harmonia: Journal of Arts Research and Education 23 (2) (2023), 301-317)

Materi: Isu estetika kontemporer dan akar budaya lokal
Pustaka: Revitalizing cultural heritage: Strategies for teaching Indonesian traditional music in elementary schools (International Journal of Education and Learning, Vol. 5, No. 1, April 2023, pp. 79-88)
15%



Rekap Persentase Evaluasi : Case Study

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 12.5%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 17.09%
3. Penilaian Portofolio 13.75%
4. Penilaian Praktikum 12.09%
5. Praktik / Unjuk Kerja 19.59%
6. Tes 15%
90.02%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.