
|
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S2 Kimia
|
Kode Dokumen |
SEMESTER LEARNING PLAN |
Course |
KODE |
Rumpun MataKuliah |
Bobot Kredit |
SEMESTER |
Tanggal Penyusunan |
Herbal Medik |
4710203063 |
|
T=3 |
P=0 |
ECTS=6.72 |
2 |
13 Juli 2025 |
OTORISASI |
Pengembang S.P |
Koordinator Rumpun matakuliah |
Koordinator Program Studi |
.......................................
|
.......................................
|
Prof. Dr. Nuniek Herdyastuti, M.Si. |
Model Pembelajaran |
Case Study |
Program Learning Outcomes (PLO)
|
PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah |
PLO-3 |
Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan |
PLO-5 |
Menguasai teori struktur dan sifat, energetika, kinetika, analisis, sintesis mikro dan makromolekul dan terapannya |
PLO-8 |
Mampu mengedukasi masyarakat tentang manfaat kimia dalam kesehatan dan kelestarian lingkungan berbasis hasil penelitian |
Program Objectives (PO) |
PO - 1 |
Mampu menggunakan konsep fitokimia, fitofarmasi, fitofarmakologi, fitoterapi, penandaan obat tradisional dan CPOTB.
|
PO - 2 |
Membuat keputusan berdasarkan hasil analisis skrining fitokimia, isolasi, dan uji bioaktivitas senyawa metabolit sekunder untuk pengembangan fitofarmasi, fitofarmakologi, dan fioterapi.
|
PO - 3 |
Mengembangkan metode ekstraksi yang inovatif untuk memaksimalkan pemulihan senyawa aktif dari tanaman obat.
|
PO - 4 |
Menganalisis studi kasus tentang penggunaan pengobatan herbal dalam masyarakat dan mengevaluasi dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
|
PO - 5 |
Menerapkan prinsip-prinsip kimia dan farmakologi untuk merancang dan mengembangkan formulasi baru dari produk herbal.
|
PO - 6 |
Menerapkan pendekatan kritis dan sistematis dalam menilai literatur ilmiah tentang pengobatan herbal dan mengintegrasikannya ke dalam praktek.
|
Matrik PLO-PO |
|
PO | PLO-3 | PLO-5 | PLO-8 | PO-1 | ✔ | | | PO-2 | | ✔ | | PO-3 | ✔ | | | PO-4 | | | ✔ | PO-5 | | ✔ | | PO-6 | | | ✔ |
|
Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO) |
|
PO |
Minggu Ke |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
PO-1 | ✔ | ✔ | | | | | | | | | | | | | | | PO-2 | | | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | | | | | | | | PO-3 | | | | | | ✔ | ✔ | | | | | | | | | | PO-4 | | | | | | | | | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | | PO-5 | | | | | | | | | | | | ✔ | ✔ | | | | PO-6 | | | | | | | | | | | | | | ✔ | ✔ | |
|
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
|
|
Pustaka
|
Utama : |
|
|
Pendukung : |
|
|
Dosen Pengampu
|
Prof. Dr. Suyatno, M.Si. Prof. Dr. Tukiran, M.Si. Dr. Ratih Dewi Saputri, S.Si., M.Si. |
Minggu Ke- |
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)
|
Penilaian |
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu] |
Materi Pembelajaran
[ Pustaka ] |
Bobot Penilaian (%) |
Indikator |
Kriteria & Bentuk |
Luring (offline) |
Daring (online) |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
1
Minggu ke 1 |
Mampu menggunakan konsep fitokimia, fitofarmasi, fitofarmakologi, fitoterapi, penandaan obat tradisional dan CPOTB. |
Mampu menjelaskan istilah fitokimia, fitofarmaka, fitofarmakologi, fitoterapi dan pengembangan produk inovasi herbal. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Presentasi dan diskusi 2x50 menit |
Materi: Lully Hanni Endarini, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmakognisi dan Fitokimia, Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka: |
0% |
2
Minggu ke 2 |
Mampu menggunakan konsep fitokimia, fitofarmasi, fitofarmakologi, fitoterapi, penandaan obat tradisional dan CPOTB. |
Mampu mengidentifikasi komponen kimia tumbuhan beserta ciri-ciri spesifiknya. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Presentasi dan diskusi 2x50 menit |
Materi: Noorcahyati, 2012. Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Alsi Kalimatan, Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Pustaka: |
0% |
3
Minggu ke 3 |
Membuat keputusan berdasarkan hasil analisis skrining fitokimia, isolasi, dan uji bioaktivitas senyawa metabolit sekunder untuk pengembangan fitofarmasi, fitofarmakologi, dan fioterapi. |
Mampu memberikan gambaran tentang kemo-diversitas (keragaman struktur, pola kimia, dan hubungan biogenesis) suatu tumbuhan dalam satu genus dan/atau dalam satu famili tumbuhan. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75%. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
|
Presentasi dan diskusi 2x50 menit |
Materi: Lully Hanni Endarini, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmakognisi dan Fitokimia, Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka: |
10% |
4
Minggu ke 4 |
Membuat keputusan berdasarkan hasil analisis skrining fitokimia, isolasi, dan uji bioaktivitas senyawa metabolit sekunder untuk pengembangan fitofarmasi, fitofarmakologi, dan fioterapi. |
Mampu Menjelaskan preparasi obat–obat alami yang digunakan dalam bentuk aslinya, dalam bentuk kemasan tea, maupun dalam bentuk preparat yang telah diolah (tinctur). |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Presentasi dan diskusi 2 x 50 menit |
Materi: Lully Hanni Endarini, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmakognisi dan Fitokimia, Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka: |
0% |
5
Minggu ke 5 |
Membuat keputusan berdasarkan hasil analisis skrining fitokimia, isolasi, dan uji bioaktivitas senyawa metabolit sekunder untuk pengembangan fitofarmasi, fitofarmakologi, dan fioterapi. |
Mampu mengidentifikasi obat- obat alami yang diarahkan menggunakan metode pengujian fisiko kimia yang spesifik. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Presentasi dan diskusi. 2 x 50 menit |
Materi: Efizal, Dkk. 2020. Buku Saku Obat Tradisional Untuk Daya Tahan Tubuh, Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Pustaka: |
0% |
6
Minggu ke 6 |
Mengembangkan metode ekstraksi yang inovatif untuk memaksimalkan pemulihan senyawa aktif dari tanaman obat. |
Mampu menjelaskan aspek farmakokinetik dari kompleksitas kimia tumbuhan terhadap efikasi obat herbal. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Presentasi dan diskusi. 2 x 50 menit |
Materi: Lully Hanni Endarini, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmakognisi dan Fitokimia, Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka: |
5% |
7
Minggu ke 7 |
Mengembangkan metode ekstraksi yang inovatif untuk memaksimalkan pemulihan senyawa aktif dari tanaman obat. |
Mampu menjelaskan aspek farmakodinamik dari kompleksitas kimia tumbuhan terhadap efikasi obat herbal. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
|
Presentasi dan diskusi. 2 x 50 menit |
Materi: Lully Hanni Endarini, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmakognisi dan Fitokimia, Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka: |
15% |
8
Minggu ke 8 |
Ujian Tengah Semester |
Materi Pertemuan ke-1 sd ke-7 |
|
|
Ujian Tulis 2 x 50 menit |
Materi: 1. Lully Hanni Endarini, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmakognisi dan Fitokimia, Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka: Materi: 4. Efizal, Dkk. 2020. Buku Saku Obat Tradisional Untuk Daya Tahan Tubuh, Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Pustaka: |
0% |
9
Minggu ke 9 |
Menganalisis studi kasus tentang penggunaan pengobatan herbal dalam masyarakat dan mengevaluasi dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan |
Menjelaskan tentang obat–obat herbal yang menggambarkan potensi dan batasan obat–obat herbal dalam mengobati penyakit manusia. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75%. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Presentasi dan diskusi 2 x 50 menit |
Materi: Anonim, 2015. Buku Saku 1 Petunjuk Praktis Toga Dan Akupresur, Jakarta: Direlctorat Jenderal Bina Gizl Dan Kesehatan Ibu Dan Anak, Kementerian Kesehatan RI. Pustaka: |
0% |
10
Minggu ke 10 |
Menganalisis studi kasus tentang penggunaan pengobatan herbal dalam masyarakat dan mengevaluasi dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan |
|
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75%. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Presentasi dan diskusi 2 x 50 menit |
Materi: Lully Hanni Endarini, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmakognisi dan Fitokimia, Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka: |
10% |
11
Minggu ke 11 |
Menerapkan prinsip-prinsip kimia dan farmakologi untuk merancang dan mengembangkan formulasi baru dari produk herbal. |
Mampu menjelaskan tentang Penandaan Obat Bahan Alam yang mencakup tiga kategori: jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
|
Presentasi dan diskusi. 2 x 50 menit |
Materi: Noorcahyati, 2012. Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Alsi Kalimatan, Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Pustaka: |
15% |
12
Minggu ke 12 |
Menerapkan prinsip-prinsip kimia dan farmakologi untuk merancang dan mengembangkan formulasi baru dari produk herbal. |
Mampu menjelaskan tentang Pengenalan CPOTB menyangkut personalia dan bangunan, fasilitas dan peralatan, sanitasi dan higiene serta dokumentasi. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
|
Presentasi dan diskusi. 2 x 50 menit |
Materi: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/187/2017 Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia 5% 13 Minggu ke 13 Mahasiswa memahami tentang Pengenalan CPOTB menyangkut produksi, pengawasan mutu, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, dan cara penyimpanan dan pengiriman obat tradisional yang baik Menjelaskan tentang Pengenalan CPOTB menyangkut produksi, pengawasan mutu, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, dan cara penyimpanan dan pengiriman obat tradisional yang baik Kriteria: tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk Presentasi dan diskusi 2 X 50 MENIT Materi: produksi. Pustaka: |
10% |
13
Minggu ke 13 |
Menerapkan prinsip-prinsip kimia dan farmakologi untuk merancang dan mengembangkan formulasi baru dari produk herbal. |
Mampu menjelaskan tentang Pengenalan CPOTB menyangkut produksi, pengawasan mutu, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, dan cara penyimpanan dan pengiriman obat tradisional yang baik. |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
|
Presentasi dan diskusi. 2 x 50 menit |
Materi: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/187/2017 Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Pustaka: |
10% |
14
Minggu ke 14 |
Mahasiswa memahami tentang Penyiapan Produk Herbal (termasuk pengurusan HKI, MUI Halal dan BPOM). |
Mampu menjelaskan tentang Penyiapan Produk Herbal (termasuk pengurusan ajuan HKI). |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
|
Presentasi dan diskusi. 2 x 50 menit |
Materi: Efizal, Dkk. 2020. Buku Saku Obat Tradisional Untuk Daya Tahan Tubuh, Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Pustaka: |
10% |
15
Minggu ke 15 |
Mahasiswa memahami tentang Penyiapan Produk Herbal (termasuk pengurusan HKI, MUI Halal dan BPOM). |
Mampu menjelaskan tentang Penyiapan Produk Herbal (termasuk pengurusan HKI, MUI Halal dan BPOM). |
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
|
Presentasi dan diskusi 2 x 50 menit |
Materi: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/187/2017 Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Pustaka: |
15% |
16
Minggu ke 16 |
Ujian Akhir Semester |
Materi Pertemuan ke-9 sd ke-15 |
Kriteria:
tes uraian 25% sedangkan penilaian sumatif dan kinerja 75% Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
|
Tes Uraian 2 x 50 menit |
Materi: Efizal, Dkk. 2020. Buku Saku Obat Tradisional Untuk Daya Tahan Tubuh, Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Pustaka: |
0% |