
|
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S1 Kimia
|
Kode Dokumen |
SEMESTER LEARNING PLAN |
Course |
KODE |
Rumpun MataKuliah |
Bobot Kredit |
SEMESTER |
Tanggal Penyusunan |
Kimia Koordinasi |
4720102105 |
Mata Kuliah Wajib Program Studi |
T=2 |
P=0 |
ECTS=3.18 |
3 |
28 April 2023 |
OTORISASI |
Pengembang S.P |
Koordinator Rumpun matakuliah |
Koordinator Program Studi |
Dr. Amaria, M.Si., Amalia Putri Purnamasari, S.Si., M.Si.
|
Prof. Dr. Achmad Lutfi, M.Pd.
|
AMARIA |
Model Pembelajaran |
Case Study |
Program Learning Outcomes (PLO)
|
PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah |
PLO-3 |
Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan |
PLO-5 |
Menguasai konsep struktur, dinamika dan energi, serta prinsip dasar pemisahan, analisis, sintesis dan karakterisasi senyawa mikromolekul dan aplikasinya |
PLO-8 |
Mampu merancang suatu kegiatan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan kapabilitas di bidang kimia |
Program Objectives (PO) |
PO - 1 |
Mampu mengelaborasikan konsep-konsep ikatan kovalen, ligan, stereokimia, kestabilan, sifat magnetik dan spektra elektronik dari senyawa koordinasi
|
PO - 2 |
Mampu memprediksi struktur dan sifat-sifat senyawa koordinasi
|
PO - 3 |
Mampu mengkomunikasikan baik secara lisan maupun tertulis konsep ikatan kimia, stereokimia, kestabilan, sifat magnetik, dan spektra elektronik dari senyawa koordinasi
|
PO - 4 |
Memiliki sikap peduli dan bertanggungjawab dalam mengaplikasikan senyawa koordinasi di lingkungan
|
Matrik PLO-PO |
|
PO | PLO-3 | PLO-5 | PLO-8 | PO-1 | ✔ | | | PO-2 | | ✔ | | PO-3 | ✔ | | | PO-4 | | | ✔ |
|
Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO) |
|
PO |
Minggu Ke |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
PO-1 | ✔ | | ✔ | | ✔ | ✔ | | | | ✔ | ✔ | | ✔ | ✔ | ✔ | | PO-2 | | ✔ | | | | | ✔ | | ✔ | | | | | | | | PO-3 | | | | | | | | ✔ | | | | ✔ | | | | ✔ | PO-4 | | | | ✔ | | | | | | | | | | | | |
|
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
|
Kajian tentang konsep-konsep: ikatan kimia, stereokimia, mekanisme reaksi, sifat, spektra, pembuatan, dan kestabilan kimia koordinasi |
Pustaka
|
Utama : |
|
- Sugiarto, Bambang. 2006. Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.
- Basolo, F., Johnson, R. C. 1986. Coordination Chemistry, 2nd Edition. New York: W. A. Benjamin, Inc.
|
Pendukung : |
|
- Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company
- Huheey, E. James, Ellen, A.K, and Richard I.K. 1978. Inorganic Chemistry, Principle of Structure and Reactivity. USA: Harper Collins College Publishers
- Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry, S. Chand and Company LTD, New Delhi.
- Kagatikar, S., Sunil, D., 2021. Schiff Bases and Their Complexes in Organic Light Emitting Diode Application. Journal of Electronic Materials. 50, 6708-6723.
- Liang, L., Wu X., et al. 2022. Synthesis and characterization of polypyridine ruthenium(II) complexes and anticancer efficacy studies in vivo and in vitro. Journal of Inorganic Biochemistry. 236, 111963.
|
Dosen Pengampu
|
AMARIA SARI EDI CAHYANINGRUM DINA KARTIKA MAHARANI AMALIA PUTRI PURNAMASARI Dr. Amaria, M.Si. Dr. Amaria, M.Si. Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si. Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si. Dr. Dina Kartika Maharani, S.Si., M.Sc. Dr. Dina Kartika Maharani, S.Si., M.Sc. Amalia Putri Purnamasari, S.Si., M.Si. Amalia Putri Purnamasari, S.Si., M.Si. |
Minggu Ke- |
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)
|
Penilaian |
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu] |
Materi Pembelajaran
[ Pustaka ] |
Bobot Penilaian (%) |
Indikator |
Kriteria & Bentuk |
Luring (offline) |
Daring (online) |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
1
Minggu ke 1 |
Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan konsep senyawa koordinasi |
- Membandingkan garam rangkap dan senyawa koordinasi
- Menjelaskan perkembangan dan tatanama senyawa koordinasi
|
Kriteria:
- Mampu membandingkan garam rangkap dan senyawa koordinasi dengan tepat
- Mampu menjelaskan perkembangan senyawa koordinasi dengan teori yang relevan
- Mampu menerapkan tatanama senyawa koordinasi dengan benar dan sesuai aturan
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50 |
Diskusi interaktif 2 X 50 |
Materi: Konsep senyawa koordinasi Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Konsep senyawa koordinasi Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Konsep senyawa koordinasi Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi. Materi: Tatanama senyawa koordinasi Pustaka: Liang, L., Wu X., et al. 2022. Synthesis and characterization of polypyridine ruthenium(II) complexes and anticancer efficacy studies in vivo and in vitro. Journal of Inorganic Biochemistry. 236, 111963. |
0% |
2
Minggu ke 2 |
- Mahasiswa mampu mengelaborasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu menentukan nilai NAE dan menghubungkannya dengan kestabilan senyawa kompleks
|
- Menerapkan teori ikatan dalam menyelesaikan kasus struktur dan geometri senyawa kompleks
- Menentukan nilai NAE dan menghubungkannya dengan kestabilan senyawa kompleks
|
Kriteria:
- Mampu mengelaborasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi dengan tepat
- Mampu membandingkan kekuatan dan kelemahan masing-masing teori ikatan secara logis
- Mampu menentukan konfigurasi elektron logam pusat & jenis ligan dengan tepat
- Mampu menerapkan konsep Nomor Atom Efektif (NAE) dengan tepat
- Mampu menjelaskan hubungan NAE dengan kestabilan senyawa kompleks dengan tepat
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50 |
Diskusi interaktif 2 X 50 |
Materi: Ikatan pasangan elektron Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Ikatan pasangan elektron Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. |
5% |
3
Minggu ke 3 |
Mahasiswa mampu mengaplikasikan Teori Ikatan Valensi (Valence Bond Theory/VBT) pada senyawa koordinasi |
- Menggunakan Teori Ikatan Valensi untuk menjelaskan struktur dan sifat senyawa koordinasi
- Menggunakan Teori Ikatan Valensi untuk menentukan konfigurasi elektron logam pusat, ligan, dan jenis hibridisasi senyawa koordinasi
- Menentukan geometri senyawa koordinasi (oktahedral, tetrahedral, square planar, dll) berdasarkan Teori Ikatan Valensi
- Memprediksi sifat magnetik dari senyawa koordinasi
- Mengidentifikasi jenis medan ligan (medan kuat dan medan lemah)
|
Kriteria:
- Mampu menjelaskan struktur dan sifat senyawa koordinasi melalui Teori Ikatan Valensi dengan tepat
- Mampu menentukan konfigurasi elektron logam pusat, ligan, dan jenis hibridisasi senyawa kompleks dengan tepat
- Mampu geometri senyawa koordinasi (oktahedral, tetrahedral, square planar, dll) berdasarkan Teori Ikatan Valensi
- Mampu memprediksi sifat magnetik (paramagnetik/diamagnetik) berdasarkan konfigurasi elektron dan jumlah elektron tak berpasangan
- Mampu membuktikan secara perhitungan sifat kemagnetan dari senyawa koordinasi dengan tepat
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50 |
Diskusi interaktif
|
Materi: Teori Ikatan valensi Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Teori Ikatan valensi Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. |
5% |
4
Minggu ke 4 |
Mahasiswa mampu mengkaji Teori Ikatan Valensi (Valence Bond Theory/VBT) pada pembentukan senyawa koordinasi dan serta aplikasinya di berbagai bidang |
Menjelaskan prinsip teori VBT dalam pembentukan senyawa koordinasi |
Kriteria:
Mampu menjelaskan prinsip Teori Ikatan Valensi (Valence Bond Theory/VBT) dalam pembentukan senyawa koordinasi secara tepat Bentuk Penilaian : Tes |
Tes penilaian formatif 2 X 50 |
Tes formatif 2 X 50 |
Materi: Teori Ikatan valensi Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Teori Ikatan valensi Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. |
15% |
5
Minggu ke 5 |
Mahasiswa mampu mengaplikasikan Teori Medan Kristal (Crystal Field Theory/CFT) pada senyawa koordinasi |
- Menentukan konfigurasi elektron orbital d (dari ion logam transisi) dalam medan kristal oktahedral atau tetrahedral
- Menghitung energi pemisahan medan kristal
- Menghubungkan kekuatan medan ligan dengan kestabilan senyawa kompleks
|
Kriteria:
- Mampu mengidentifikasi jenis medan ligan (medan kuat dan medan lemah) berdasarkan jenis ligan (dari deret spektrum medan ligan)
- Mampu melakukan perhitungan energi pemisahan medan kristal dengan tepat
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50 |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company |
0% |
6
Minggu ke 6 |
Mahasiswa mampu mengaplikasikan Teori Medan Kristal (Crystal Field Theory/CFT) pada senyawa koordinasi |
- Menentukan konfigurasi elektron orbital d (dari ion logam transisi) dalam medan kristal oktahedral atau tetrahedral
- Menghitung energi pemisahan medan kristal
- Menghubungkan kekuatan medan ligan dengan kestabilan senyawa kompleks
|
Kriteria:
- Mampu mengidentifikasi jenis medan ligan (medan kuat dan medan lemah) berdasarkan jenis ligan (dari deret spektrum medan ligan)
- Mampu melakukan perhitungan energi pemisahan medan kristal dengan tepat
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company |
5% |
7
Minggu ke 7 |
Mahasiswa mampu mengaplikasikan Teori Orbital Molekul (Molecular Orbital Theory/MOT) pada senyawa koordinasi |
- Membandingkan kelebihan MOT dengan CFT dalam senyawa koordinasi
- Menerapkan MOT untuk membuktikan sifat magnetik senyawa koordinasi
- Menerapkan MOT untuk membuktikan kekuatan ikatan dalam senyawa koordinasi
|
Kriteria:
- Mampu membandingkan kelebihan MOT dengan CFT dalam senyawa koordinasi
- Mampu menggambar atau menyusun diagram orbital molekul untuk senyawa kompleks sederhana
- Mampu menentukan susunan tingkat energi orbital molekul (σ, π, antibonding) sesuai prinsip dasar MOT
- Mampu menjelaskan kontribusi ikatan σ dan π terhadap kestabilan dan sifat senyawa koordinasi
- Mampu memprediksi sifat magnetik dan kestabilan senyawa kompleks berdasarkan hasil analisis orbital molekul
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Teori Orbital Molekul Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company |
5% |
8
Minggu ke 8 |
Mahasiswa mampu membandingkan konsep Teori Medan Kristal (Crystal Field Theory/CFT) dan Teori Orbital Molekul (Molecular Orbital Theory/MOT) pada senyawa koordinasi |
- Membandingkan CFT dan MOT pada senyawa koordinasi
- Menerapkan MOT untuk membuktikan sifat magnetik senyawa koordinasi
- Menghitung energi pemisahan medan kristal dengan tepat
|
Kriteria:
- Mampu mengidentifikasi jenis medan ligan (medan kuat dan medan lemah) berdasarkan jenis ligan (dari deret spektrum medan ligan)
- Mampu melakukan perhitungan energi pemisahan medan kristal dengan tepat
- Mampu membandingkan kelebihan MOT dengan CFT dalam senyawa koordinasi
- Mampu menggambar atau menyusun diagram orbital molekul untuk senyawa kompleks sederhana
- ampu memprediksi sifat magnetik dan kestabilan senyawa kompleks berdasarkan hasil analisis orbital molekul
Bentuk Penilaian : Tes |
Tes penilaian formatif 2 X 50 |
Tes penilaian formatif 2 X 50 |
Materi: Teori Medan Kristal (Crystal Field Theory/CFT) dan Teori Orbital Molekul (Molecular Orbital Theory/MOT) pada senyawa koordinasi Pustaka: Basolo, F., Johnson, R. C. 1986. Coordination Chemistry, 2nd Edition. New York: W. A. Benjamin, Inc. |
15% |
9
Minggu ke 9 |
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan bentuk geometri dan jenis isomer pada senyawa koordinasi |
- Mengidentifikasi berbagai macam isomer dalam senyawa koordinasi
- Menentukan jenis isomerisme (geometri, optik, struktur) pada senyawa koordinasi
- Menggambarkan struktur geometri dan bentuk isomer senyawa koordinasi
|
Kriteria:
- Mampu mengidentifikasi berbagai macam isomer dalam senyawa koordinasi dengan tepat
- Mampu menentukan jenis isomerisme (geometri, optik, struktur) pada senyawa koordinasi
- Mampu menggambarkan struktur geometri dan bentuk isomer senyawa koordinasi dengan tepat
- NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Isomer senyawa koordinasi Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Isomer senyawa koordinasi Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Isomer senyawa koordinasi Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi. |
5% |
10
Minggu ke 10 |
Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kestabilan senyawa koordinasi |
- Membedakan antara kestabilan kompleks termodinamika dan kinetika
- Menuliskan tahap-tahap reaksi untuk reaksi pembentukan senyawa koordinasi, yang disertai dengan menulis konstanta kestabilannya
- Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi kestabilan senyawa koordinasi
|
Kriteria:
- Mampu membedakan antara kestabilan kompleks termodinamika dan kinetika
- Mampu Menuliskan tahap-tahap reaksi untuk reaksi pembentukan senyawa koordinasi, yang disertai dengan menulis konstanta kestabilannya
- Mampu mengidentifikasi faktor muatan ion logam pusat pada kestabilan senyawa koordinasi
- Mampu mengidentifikasi faktor ukuran logam dan ligan pada kestabilan senyawa koordinasi
- Mampu mengidentifikasi faktor efek khelat (chelating effect) pada kestabilan senyawa koordinasi
- Mampu mengidentifikasi faktor sifat ligan (hard-soft acid-base / HSAB) pada kestabilan senyawa koordinasi
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company |
5% |
11
Minggu ke 11 |
Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kestabilan senyawa koordinasi |
- Membedakan antara kestabilan kompleks termodinamika dan kinetika
- Menuliskan tahap-tahap reaksi untuk reaksi pembentukan senyawa koordinasi, yang disertai dengan menulis konstanta kestabilannya
- Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi kestabilan senyawa koordinasi
|
Kriteria:
- Mampu membedakan antara kestabilan kompleks termodinamika dan kinetika
- Mampu Menuliskan tahap-tahap reaksi untuk reaksi pembentukan senyawa koordinasi, yang disertai dengan menulis konstanta kestabilannya
- Mampu mengidentifikasi faktor muatan ion logam pusat pada kestabilan senyawa koordinasi
- Mampu mengidentifikasi faktor ukuran logam dan ligan pada kestabilan senyawa koordinasi
- Mampu mengidentifikasi faktor efek khelat (chelating effect) pada kestabilan senyawa koordinasi
- Mampu mengidentifikasi faktor sifat ligan (hard-soft acid-base / HSAB) pada kestabilan senyawa koordinasi
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company |
5% |
12
Minggu ke 12 |
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan bentuk geometri dan jenis isomer pada senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kestabilan senyawa koordinasi
|
- Memberikan contoh, menjelaskan, dan mengelaborasikan berbagai macam isomer dalam senyawa koordinasi
- Menjelaskan dan mengelaborasikan aplikasi dari berbagai macam isomer dalam senyawa koordinasi
- Memberikan contoh, menjelaskan, dan mengelaborasikan perbedaan kestabilan kompleks termodinamika dan kinetika
- Memberikan contoh kasus terkait faktor-faktor mempengaruhi kestabilan senyawa koordinasi
|
Kriteria:
- Mampu memberikan contoh, menjelaskan, dan mengelaborasikan berbagai macam isomer dalam senyawa koordinasi
- Mampu menjelaskan dan mengelaborasikan aplikasi dari berbagai macam isomer dalam senyawa koordinasi
- Mampu memberikan contoh, menjelaskan, dan mengelaborasikan perbedaan kestabilan kompleks termodinamika dan kinetika
- Mampu memberikan contoh kasus terkait faktor-faktor mempengaruhi kestabilan senyawa koordinasi
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Presentasi dan Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Presentasi dan Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press. Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc. Materi: Kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company Materi: Faktor kestabilan senyawa koordinasi Pustaka: Kagatikar, S., Sunil, D., 2021. Schiff Bases and Their Complexes in Organic Light Emitting Diode Application. Journal of Electronic Materials. 50, 6708-6723. |
10% |
13
Minggu ke 13 |
- Mahasiswa mampu menentukan term simbol senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu menganalisis diagram Orgel dan Tanabe-Sugano untuk ion logam transisi
|
- Menentukan term simbol senyawa koordinasi
- Menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
|
Kriteria:
- Mampu menentukan term simbol dengan tepat berdasarkan konfigurasi elektron suatu senyawa koordinasi
- Mampu menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Multiplisitas Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi. |
0% |
14
Minggu ke 14 |
- Mahasiswa mampu menganalisis diagram Orgel dan Tanabe-Sugano untuk ion logam transisi
- Mahasiswa mampu menentukan multiplisitas senyawa koordinasi
|
- Menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
- Menentukan jenis transisi elektronik (d–d transition) berdasarkan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano
|
Kriteria:
- Mampu menentukan term simbol dengan tepat berdasarkan konfigurasi elektron suatu senyawa koordinasi
- Mampu menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
- Mampu menjelaskan keterkaitan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano dengan warna senyawa kompleks secara teoritis
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Multiplisitas Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi. |
5% |
15
Minggu ke 15 |
- Mahasiswa mampu menganalisis diagram Orgel dan Tanabe-Sugano untuk ion logam transisi
- Mahasiswa mampu menentukan multiplisitas senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi microstates dan electronic states senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu menganalisis hubungan transisi elektronik dengan warna senyawa koordinasi
|
- Menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
- Menentukan jenis transisi elektronik (d–d transition) berdasarkan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano
- Menjelaskan keterkaitan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano dengan warna senyawa kompleks
|
Kriteria:
- Mampu menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
- Mampu menentukan jenis transisi elektronik dan intensitasnya dengan benar
- Mampu menjelaskan keterkaitan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano dengan warna senyawa kompleks secara teoritis
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Diskusi interaktif 2 X 50‘ |
Materi: Multiplisitas Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi. |
5% |
16
Minggu ke 16 |
- Mahasiswa mampu menentukan term simbol senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu menganalisis diagram Orgel dan Tanabe-Sugano untuk ion logam transisi
- Mahasiswa mampu menentukan multiplisitas senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi microstates dan electronic states senyawa koordinasi
- Mahasiswa mampu menganalisis hubungan transisi elektronik dengan warna senyawa koordinasi
|
- Menentukan term simbol senyawa koordinasi
- Menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
- Menentukan jenis transisi elektronik (d–d transition) berdasarkan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano
- Menjelaskan keterkaitan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano dengan warna senyawa kompleks
|
Kriteria:
- Mampu menentukan term simbol dengan tepat berdasarkan konfigurasi elektron suatu senyawa koordinasi
- Mampu menentukan multiplisitas dari konfigurasi elektron ion logam transisi
- Mampu menentukan jenis transisi elektronik dan intensitasnya dengan benar
- Mampu menjelaskan keterkaitan diagram Orgel dan Tanabe-Sugano dengan warna senyawa kompleks secara teoritis
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Tes |
Tes tulis sumatif 2 X 50‘ |
Tes tulis sumatif 2 X 50‘ |
Materi: Multiplisitas Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi. |
15% |