
|
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S2 Pendidikan Sains
|
Kode Dokumen |
SEMESTER LEARNING PLAN |
Course |
KODE |
Rumpun MataKuliah |
Bobot Kredit |
SEMESTER |
Tanggal Penyusunan |
Analisis Filsfat Pendidikan Sains (Analysis of the Philosophy of Science Education |
8410102232 |
Mata Kuliah Wajib Kurikulum - Institusional |
T=2 |
P=0 |
ECTS=4.48 |
1 |
30 Juli 2025 |
OTORISASI |
Pengembang S.P |
Koordinator Rumpun matakuliah |
Koordinator Program Studi |
Prof. Dr. Suyono, M.Pd
|
Prof. Dr. Suyono, M.Pd
|
EKO HARIYONO |
Model Pembelajaran |
Case Study |
Program Learning Outcomes (PLO)
|
PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah |
PLO-3 |
Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan |
PLO-4 |
Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi. |
PLO-5 |
Menguasai filsafat pendidikan IPA sebagai landasan berpikir dalam mengembangkan inovasi yang unggul di bidang pendidikan IPA. |
Program Objectives (PO) |
PO - 1 |
Mengembangkan pengetahuan untuk menjawab tiga pertanyaan keilmuan (ontologi, epistemologi, dan aksiologi) atas IPA (science) sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif atas tiga komponen keilmuan (produk ilmiah, metode ilmiah, dan sikap ilmiah) serta implementasinya dalam Pendidikan sains
|
PO - 2 |
Merubah paradigma berpikir yang selama ini ada untuk membantu menyelesaikan secara mendalam (melalui pendekatan inter atau multidisipliner) setiap permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya permasalahan terkait pendidikan sains
|
PO - 3 |
Mengelola dan mengembangkan riset berbasis pada nalar yang benar dan komprehensif, serta memanfaatkan tools of science (bahasa, logika, matematika dan statistika) dalam memperoleh pemahaman keilmuan (epistimologi) dengan target akhir sebuah kebijaksanaan atau kemaslahatan umat manusia (aksiologi)
|
Matrik PLO-PO |
| |
| PO | PLO-3 | PLO-4 | PLO-5 | | PO-1 | ✔ | | ✔ | | PO-2 | ✔ | | | | PO-3 | | ✔ | |
|
Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO) |
| |
| PO |
Minggu Ke |
| 1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
| PO-1 | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | | | | | | | ✔ | | | | PO-2 | | | | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | | | ✔ | | | PO-3 | | | | | | | | | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | | | ✔ |
|
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
|
Mata kuliah ini memperdalam pemahaman tentang pendekatan umum filsafat ilmu, konseptualisasi, dan metodologi keilmuan, serta isu-isu yang lebih mendalam dan luas. Selain itu, mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi sains, karakteristik dan hakikat sains sebagai wahana untuk memperluas visi calon magister sehingga dapat menjadi pemicu kemampuan berpikir reflektif dan berpikir kritis dalam mengembangkan dan menerapkan sains dan pendidikan sains |
Pustaka
|
Utama : |
|
- 1. Thomas J. Hickey, 2011, Introduction to philosophy of science. NewYork: Springer
- 2. Craigh Dilworth, 2006, The methaphysics of science: Boston studies in the philosophy of science, Netherland: Springer
- 3. Cornel M. Hamm, 2005, Philosophycal Issues in Education: An introduction, London: Routledge
- 4. James Ladyman, 2002, Understanding philosophy of science, London and New York: Roudledge
- 5. Anna Poedjiadi, 2001. , Filsafat Ilmu Kependidikan, Bandung . 10. Anderson, Lorin W. & Krathwohl, David R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, ans Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Abridge Edition. New York: Longman, Inc
- 6. Wilburg Applebaum, 2005, The scientific revolution and the foundation of modern science, London: Greenwood Press
- 7. Herron, J. Dudley; Cantu, Luis L.; Ward, Richard; and Srinivasan, Venu. (1977). Problems Associated with Concept Analysis. Science Education 61 (2): 185-199. John Wiley & Sons, Inc
- 8. Tafsir, A. (2009). Filsafat Ilmu. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
- 9. Suriasumantri, J.S., 2013. Filsafat Ilmu; Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2013.
|
Pendukung : |
|
- Nadi Suprapto, 2021, Pelatihan Pembuatan Artikel Ilmiah Berbasis Literatur Review Secara Daring Bagi Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya (Solusi bagi Mahasiswa Program Skripsi di masa Pandemi Covid 19), dalam Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
|
Dosen Pengampu
|
SUYONO ZAINUL ARIFIN IMAM SUPARDI EKO HARIYONO NADI SUPRAPTO Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Prof. Dr. Eko Hariyono, S.Pd., M.Pd. Prof. Dr. Eko Hariyono, S.Pd., M.Pd. Dr. Zainul Arifin Imam Supardi, M.Si. Dr. Zainul Arifin Imam Supardi, M.Si. |
Minggu Ke- |
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)
|
Penilaian |
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu] |
Materi Pembelajaran
[ Pustaka ] |
Bobot Penilaian (%) |
Indikator |
Kriteria & Bentuk |
Luring (offline) |
Daring (online) |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
1
Minggu ke 1 |
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan sehari-hari terkait pendidikan sains, menerapkan pendekatan inter atau multidisipliner dalam pemecahan masalah, dan menghasilkan solusi yang mendalam dan berkelanjutan. |
- paradigma berpikir interdisipliner
- analisis permasalahan sehari-hari
- solusi mendalam
|
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Pembelajaran kolaboratif.
|
Diskusi daring 2x50 menit |
Materi: Bahan Kuliah 1 Pustaka: |
5% |
2
Minggu ke 2 |
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan sehari-hari terkait pendidikan sains, menerapkan pendekatan inter atau multidisipliner dalam pemecahan masalah, dan menghasilkan solusi yang mendalam dan berkelanjutan. |
- paradigma berpikir interdisipliner
- analisis permasalahan sehari-hari
- solusi mendalam
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Pembelajaran kolaboratif.
|
Diskusi daring 2x50 menit |
Materi: Bahan Kuliah 1 Pustaka: |
5% |
3
Minggu ke 3 |
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan sehari-hari terkait pendidikan sains, menerapkan pendekatan inter atau multidisipliner dalam pemecahan masalah, dan menghasilkan solusi yang mendalam dan berkelanjutan. |
- paradigma berpikir interdisipliner
- analisis permasalahan sehari-hari
- solusi mendalam
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Pembelajaran kolaboratif.
|
Diskusi daring 2x50 menit |
Materi: Bahan Kuliah 1 Pustaka: |
5% |
4
Minggu ke 4 |
Mahasiswa mampu menerapkan pendekatan interdisipliner untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam pendidikan sains melalui transformasi paradigma berpikir |
- Kemampuan mengidentifikasi batasan paradigma berpikir konvensional
- Kemampuan menerapkan pendekatan interdisipliner dalam analisis masalah
- Kemampuan menghasilkan solusi inovatif melalui integrasi multidisiplin
- Kemampuan merefleksikan transformasi paradigma berpikir pribadi
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis.
|
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis. 2x50 menit |
Materi: Konsep paradigma berpikir dalam filsafat sains, Pendekatan interdisipliner dan multidisipliner, Analisis masalah pendidikan sains melalui perspektif multidisiplin, Studi kasus transformasi paradigma dalam pendidikan sains Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 2 Pustaka: |
5% |
5
Minggu ke 5 |
Mahasiswa mampu menerapkan pendekatan interdisipliner untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam pendidikan sains melalui transformasi paradigma berpikir |
- Kemampuan mengidentifikasi batasan paradigma berpikir konvensional
- Kemampuan menerapkan pendekatan interdisipliner dalam analisis masalah
- Kemampuan menghasilkan solusi inovatif melalui integrasi multidisiplin
- Kemampuan merefleksikan transformasi paradigma berpikir pribadi
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio |
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis.
|
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis. 2x50 menit |
Materi: Konsep paradigma berpikir dalam filsafat sains, Pendekatan interdisipliner dan multidisipliner, Analisis masalah pendidikan sains melalui perspektif multidisiplin, Studi kasus transformasi paradigma dalam pendidikan sains Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 2 Pustaka: |
6% |
6
Minggu ke 6 |
Mahasiswa mampu menerapkan pendekatan interdisipliner untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam pendidikan sains melalui transformasi paradigma berpikir |
- Kemampuan mengidentifikasi batasan paradigma berpikir konvensional
- Kemampuan menerapkan pendekatan interdisipliner dalam analisis masalah
- Kemampuan menghasilkan solusi inovatif melalui integrasi multidisiplin
- Kemampuan merefleksikan transformasi paradigma berpikir pribadi
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis.
|
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis. 2x50 menit |
Materi: Konsep paradigma berpikir dalam filsafat sains, Pendekatan interdisipliner dan multidisipliner, Analisis masalah pendidikan sains melalui perspektif multidisiplin, Studi kasus transformasi paradigma dalam pendidikan sains Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 2 Pustaka: |
6% |
7
Minggu ke 7 |
Mahasiswa mampu menerapkan pendekatan interdisipliner untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam pendidikan sains melalui transformasi paradigma berpikir |
- Kemampuan mengidentifikasi batasan paradigma berpikir konvensional
- Kemampuan menerapkan pendekatan interdisipliner dalam analisis masalah
- Kemampuan menghasilkan solusi inovatif melalui integrasi multidisiplin
- Kemampuan merefleksikan transformasi paradigma berpikir pribadi
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis.
|
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis. 2x50 menit |
Materi: Konsep paradigma berpikir dalam filsafat sains, Pendekatan interdisipliner dan multidisipliner, Analisis masalah pendidikan sains melalui perspektif multidisiplin, Studi kasus transformasi paradigma dalam pendidikan sains Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 2 Pustaka: |
6% |
8
Minggu ke 8 |
Mahasiswa mampu menerapkan pendekatan interdisipliner untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam pendidikan sains melalui transformasi paradigma berpikir |
- Kemampuan mengidentifikasi batasan paradigma berpikir konvensional
- Kemampuan menerapkan pendekatan interdisipliner dalam analisis masalah
- Kemampuan menghasilkan solusi inovatif melalui integrasi multidisiplin
- Kemampuan merefleksikan transformasi paradigma berpikir pribadi
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis.
|
Studi kasus, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi kritis. 2x50 menit |
Materi: Konsep paradigma berpikir dalam filsafat sains, Pendekatan interdisipliner dan multidisipliner, Analisis masalah pendidikan sains melalui perspektif multidisiplin, Studi kasus transformasi paradigma dalam pendidikan sains Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 2 Pustaka: |
6% |
9
Minggu ke 9 |
Mahasiswa mampu merancang dan mengembangkan proposal riset yang mengintegrasikan tools of science secara komprehensif untuk menghasilkan pengetahuan yang valid dan bermanfaat bagi masyarakat |
- Kemampuan merumuskan masalah penelitian berbasis nalar yang logis
- Penguasaan penggunaan tools of science dalam desain penelitian
- Keterampilan mengintegrasikan aspek epistemologi dan aksiologi dalam riset
- Kemampuan menyusun proposal riset yang komprehensif dan aplikatif
|
Kriteria:
Nilai maksimum disesuaikan indikator penilaian Bentuk Penilaian : Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio |
|
Menyajikan hasil evaluasi rencana pembelajaran yang telah didefinisikan dan ditulis.berbasis pesan-pesan edukatif yang terkandung di dalam scientific method 2x50 menit |
Materi: Konsep nalar dalam penelitian sains, Integrasi bahasa, logika, matematika, dan statistika dalam riset, Epistemologi penelitian sains pendidikan, Aksiologi dalam penelitian untuk kemaslahatan manusia, Teknik pengembangan proposal riset komprehensif Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 3 Pustaka: |
7% |
10
Minggu ke 10 |
Mahasiswa mampu merancang dan mengembangkan proposal riset yang mengintegrasikan tools of science secara komprehensif untuk menghasilkan pengetahuan yang valid dan bermanfaat bagi masyarakat |
- Kemampuan merumuskan masalah penelitian berbasis nalar yang logis
- Penguasaan penggunaan tools of science dalam desain penelitian
- Keterampilan mengintegrasikan aspek epistemologi dan aksiologi dalam riset
- Kemampuan menyusun proposal riset yang komprehensif dan aplikatif
|
Kriteria:
Sesuai rubrik penilaian Bentuk Penilaian : Penilaian Portofolio |
|
Menyajikan hasil evaluasi rencana pembelajaran yang telah didefinisikan dan ditulis.berbasis pesan-pesan edukatif yang terkandung di dalam scientific method 2x50 menit |
Materi: Konsep nalar dalam penelitian sains, Integrasi bahasa, logika, matematika, dan statistika dalam riset, Epistemologi penelitian sains pendidikan, Aksiologi dalam penelitian untuk kemaslahatan manusia, Teknik pengembangan proposal riset komprehensif Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 3 Pustaka: |
7% |
11
Minggu ke 11 |
Mahasiswa mampu merancang dan mengembangkan proposal riset yang mengintegrasikan tools of science secara komprehensif untuk menghasilkan pengetahuan yang valid dan bermanfaat bagi masyarakat |
- Kemampuan merumuskan masalah penelitian berbasis nalar yang logis
- Penguasaan penggunaan tools of science dalam desain penelitian
- Keterampilan mengintegrasikan aspek epistemologi dan aksiologi dalam riset
- Kemampuan menyusun proposal riset yang komprehensif dan aplikatif
|
Kriteria:
Sesuai rubrik penilaian Bentuk Penilaian : Penilaian Portofolio |
|
Menyajikan hasil evaluasi rencana pembelajaran yang telah didefinisikan dan ditulis.berbasis pesan-pesan edukatif yang terkandung di dalam scientific method 2x50 menit |
Materi: Konsep nalar dalam penelitian sains, Integrasi bahasa, logika, matematika, dan statistika dalam riset, Epistemologi penelitian sains pendidikan, Aksiologi dalam penelitian untuk kemaslahatan manusia, Teknik pengembangan proposal riset komprehensif Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 3 Pustaka: |
6% |
12
Minggu ke 12 |
Mahasiswa mampu merancang dan mengembangkan proposal riset yang mengintegrasikan tools of science secara komprehensif untuk menghasilkan pengetahuan yang valid dan bermanfaat bagi masyarakat |
- Kemampuan merumuskan masalah penelitian berbasis nalar yang logis
- Penguasaan penggunaan tools of science dalam desain penelitian
- Keterampilan mengintegrasikan aspek epistemologi dan aksiologi dalam riset
- Kemampuan menyusun proposal riset yang komprehensif dan aplikatif
|
Kriteria:
Sesuai rubrik penilaian Bentuk Penilaian : Penilaian Portofolio |
|
Menyajikan hasil evaluasi rencana pembelajaran yang telah didefinisikan dan ditulis.berbasis pesan-pesan edukatif yang terkandung di dalam scientific method 2x50 menit |
Materi: Konsep nalar dalam penelitian sains, Integrasi bahasa, logika, matematika, dan statistika dalam riset, Epistemologi penelitian sains pendidikan, Aksiologi dalam penelitian untuk kemaslahatan manusia, Teknik pengembangan proposal riset komprehensif Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 3 Pustaka: |
6% |
13
Minggu ke 13 |
Mahasiswa mampu merancang dan mengembangkan proposal riset yang mengintegrasikan tools of science secara komprehensif untuk menghasilkan pengetahuan yang valid dan bermanfaat bagi masyarakat |
- Kemampuan merumuskan masalah penelitian berbasis nalar yang logis
- Penguasaan penggunaan tools of science dalam desain penelitian
- Keterampilan mengintegrasikan aspek epistemologi dan aksiologi dalam riset
- Kemampuan menyusun proposal riset yang komprehensif dan aplikatif
|
Kriteria:
Sesuai rubrik penilaian Bentuk Penilaian : Penilaian Portofolio |
|
Menyajikan hasil evaluasi rencana pembelajaran yang telah didefinisikan dan ditulis.berbasis pesan-pesan edukatif yang terkandung di dalam scientific method 2x50 menit |
Materi: Konsep nalar dalam penelitian sains, Integrasi bahasa, logika, matematika, dan statistika dalam riset, Epistemologi penelitian sains pendidikan, Aksiologi dalam penelitian untuk kemaslahatan manusia, Teknik pengembangan proposal riset komprehensif Pustaka: Handbook Perkuliahan Materi: Bahan Kuliah 3 Pustaka: |
6% |
14
Minggu ke 14 |
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan pengetahuan tentang tiga pertanyaan keilmuan (ontologi, epistemologi, aksiologi) dalam IPA serta mengimplementasikan pemahaman tentang produk ilmiah, metode ilmiah, dan sikap ilmiah dalam pendidikan sains |
Mampu mengembangkan implementasi pemahaman filosofis dalam desain pembelajaran sains |
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Diskusi kelompok, studi kasus, presentasi, analisis kritis teks filosofis, dan refleksi mandiri.
|
2x50 menit |
Materi: Konsep dasar ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam filsafat ilmu, Analisis tiga pertanyaan keilmuan terhadap IPA, Pemahaman komprehensif tentang produk ilmiah, metode ilmiah, dan sikap ilmiah, Implementasi pemahaman filosofis dalam pendidikan sains, Studi kasus penerapan filosofi ilmu dalam kurikulum sains Pustaka: Handbook Perkuliahan |
8% |
15
Minggu ke 15 |
Mahasiswa mampu menerapkan pendekatan interdisipliner untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam pendidikan sains melalui transformasi paradigma berpikir |
Kemampuan menerapkan pendekatan multidisipliner dalam analisis kasus |
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Studi kasus, diskusi kelompok interdisipliner, refleksi kritis, dan presentasi analisis.
|
Analisis kasus permasalahan pendidikan sains dengan pendekatan interdisipliner, Mahasiswa menganalisis satu permasalahan pendidikan sains nyata menggunakan minimal tiga perspektif disiplin ilmu berbeda dan merancang solusi integratif 2x50 menit |
Materi: Konsep transformasi paradigma berpikir, Pendekatan interdisipliner dalam pendidikan sains, Analisis kasus permasalahan pendidikan sains kompleks, Strategi implementasi solusi multidisipliner Pustaka: Handbook Perkuliahan |
8% |
16
Minggu ke 16 |
Mahasiswa mampu merancang, mengelola, dan mengembangkan proposal riset pendidikan sains yang mengintegrasikan tools of science secara komprehensif untuk menghasilkan kontribusi aksiologis yang bermakna |
Penguasaan penggunaan tools of science dalam desain penelitian |
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Project-based learning, diskusi kelompok, presentasi, studi kasus, dan scaffolding dosen.
|
2x50 menit |
Materi: Konsep nalar ilmiah dalam riset pendidikan sains, Integrasi tools of science (bahasa, logika, matematika, statistika) dalam desain penelitian, Epistemologi riset pendidikan sains kontemporer, Aksiologi dalam penelitian pendidikan sains, Pengembangan proposal riset berbasis nilai kemaslahatan Pustaka: Handbook Perkuliahan |
8% |