
|
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi S1 Sastra Jerman
|
Kode Dokumen |
SEMESTER LEARNING PLAN |
Course |
KODE |
Rumpun MataKuliah |
Bobot Kredit |
SEMESTER |
Tanggal Penyusunan |
Digitale Literatur |
7920602276 |
|
T=0 |
P=0 |
ECTS=0 |
2 |
18 April 2025 |
OTORISASI |
Pengembang S.P |
Koordinator Rumpun matakuliah |
Koordinator Program Studi |
.......................................
|
.......................................
|
Dr. Wisma Kurniawati, M.Pd. |
Model Pembelajaran |
Project Based Learning |
Program Learning Outcomes (PLO)
|
PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah |
PLO-3 |
Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan |
PLO-7 |
Mampu menguasai konsep teoretis kesastraan dan menganalisis karya sastra dan masalah kesastraan secara prosedural melalui pendekatan ilmiah. |
Program Objectives (PO) |
PO - 1 |
Mahasiswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk karya sastra digital, seperti hypertext literature, interactive fiction, dan multimedia literature, serta mampu membandingkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis.
|
PO - 2 |
Mahasiswa dapat menghasilkan karya sastra digital yang utuh, baik dalam bentuk teks interaktif maupun berbasis multimedia, yang mencerminkan kemampuan teknis dan kreatif dalam pembuatan karya sastra digital.
|
Matrik PLO-PO |
|
|
Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO) |
|
PO |
Minggu Ke |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
PO-1 | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | | | | PO-2 | | | | | | | | | | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ |
|
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
|
Mata kuliah ini membahas konsep digitaleliteratur sebagai bentuk baru dari karya sastra yang muncul di era digital. Mahasiswa akan mempelajari karakteristik sastra digital, seperti hypertext literature, interactive fiction, dan karya sastra yang menggunakan media sosial atau platform daring sebagai medium utama. Pembelajaran mencakup kajian teoretis, eksplorasi platform digital, serta praktik dalam menghasilkan karya sastra digital sederhana. |
Pustaka
|
Utama : |
|
- Hayles, N. Katherine. 2008. Electronic Literature: New Horizons for the Literary. University of Notre Dame Press.
- Rettberg, Scott. 2018. Electronic Literature. Cambridge: Polity Press.
|
Pendukung : |
|
- Ryan, Marie-Laure. 2004. Narrative across Media: The Languages of Storytelling. University of Nebraska Press.
- Ensslin, Astrid. 2014. Literary Gaming. MIT Press.
- Landow, George. 2006. Hypertext 3.0: Critical Theory and New Media in an Era of Globalization. Johns Hopkins University Press.
|
Dosen Pengampu
|
Prof. Dr. Anas Ahmadi, S.Pd., M.Pd. Meilita Hardika, S.Pd., M.A. |
Minggu Ke- |
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)
|
Penilaian |
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu] |
Materi Pembelajaran
[ Pustaka ] |
Bobot Penilaian (%) |
Indikator |
Kriteria & Bentuk |
Luring (offline) |
Daring (online) |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
1
Minggu ke 1 |
Memahami sejarah dan konsep dasar digitaleliteratur |
- Mahasiswa mampu menyebutkan minimal dua definisi sastra disertai argumentasi yang benar
- Mahasiswa mampu menunjukkan dua unsur yang dapat menjelaskan definisi sastra dari teks sastra yang dibaca
- Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 2 ciri umum sastra dengan uraian yang benar
- Mahasiswa mengidentifikasi minimal 2 ciri umum sastra dengan uraian yang benar dalam teks sastra yang dibaca
|
Kriteria:
sangat baik, baik, kurang baik Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Membaca, Diskusi, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: berbagai definisi sastra dari masa ke masa Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag. Materi: definisi sastra dan ciri-ciri umum karya sastra Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Derabat: Cerpen ini digunakan sebagai media studi kasus untuk menjelaskan definisi dan ciri-ciri karya sastra Pustaka: Nurhan, Kenedi (Ed.). 1999. Derabat: Cerpen Pilihan Kompas 1999. Jakarta: Kompas |
2% |
2
Minggu ke 2 |
Menjelaskan karakteristik utama digitaleliteratur |
- Mahasiswa dapat mendefinisikan digitale Literatur sebagai bentuk karya sastra yang diciptakan, disebarkan, dan/atau dibaca melalui media digital, serta berbeda dari sastra cetak konvensional
- Mahasiswa mampu menjelaskan secara kronologis tonggak sejarah penting dalam perkembangan sastra digital, termasuk tokoh dan karya pelopor.
|
Kriteria:
sangat baik, baik, kurang baik Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Kerja Kelompok, diskusi dalam kelompok kecil, pembelajaran penemuan, studi kasus 2 X 50 |
|
Materi: Sifat dan fungsi sastra serta ciri-cirinya Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Cerpen Maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu: sebagai media untuk membandingkan ciri-ciri sastra dibandingkan dengan satu teks dari koran yang dipilih sendiri oleh mahasiswa Pustaka: Nurhan, Kenedi (Ed.). 1999. Derabat: Cerpen Pilihan Kompas 1999. Jakarta: Kompas Materi: Ciri-ciri teks sastra Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag. |
3% |
3
Minggu ke 3 |
Memahami jenis-jenis karya digitaleliteratur |
- Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis karya sastra digital seperti Hypertext-Literatur, Interaktive Literatur, Multimediale Literatur, Computergenerierte Literatur, dan Social-Media-Literatur.
- Mahasiswa mampu menjelaskan secara rinci ciri khas tiap jenis karya
- Mahasiswa mampu menyebutkan contoh karya yang dapat diakses publik (misalnya: karya dari platform Twine, YouTube Poetry, Instagram Fiction, dsb.).
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Ceramah, Diskusi kelas, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Prosa Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag. Materi: Menemukan definisi dan ciri-ciri prosa naratif: studi kasus Pustaka: Brecht, Bertolt. 2000. Tuan Keuner . Jakarta: Balai Pustaka. |
3% |
4
Minggu ke 4 |
Memahami konsep hypertext dalam sastra digital. |
- Mahasiswa dapat memberikan pengertian hypertext sebagai bentuk teks yang memiliki struktur non-linear dan memungkinkan pembaca memilih jalur bacaan melalui tautan (link).
- Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan elemen khas hypertext-Literatur
- Mahasiswa dapat mengidentifikasi perbedaan dalam struktur naratif, peran pembaca, dan medium penyampaian.
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Tutorial, Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag. Materi: Studi kasus untuk menemukan elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Brecht, Bertolt. 2000. Tuan Keuner . Jakarta: Balai Pustaka. |
3% |
5
Minggu ke 5 |
Menjelaskan konsep interactive fiction. |
- Mahasiswa dapat menjelaskan bahwa interactive fiction (IF) adalah bentuk sastra digital di mana pembaca dapat berinteraksi dengan teks dan memengaruhi jalannya cerita melalui pilihan yang mereka buat.
- Mahasiswa mampu menyebutkan elemen khas IF
- Mahasiswa dapat menyebutkan contoh seperti karya dari Twine, Zork, Lifeline, atau Choice of Games, serta menjelaskan bagaimana interaksinya bekerja.
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif |
Tutorial, Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag. Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. |
4% |
6
Minggu ke 6 |
Menganalisis narasi digital. |
- Mahasiswa dapat menemukan elemen naratif seperti alur, tokoh, latar, dan konflik dalam konteks digital (misalnya alur bercabang, tokoh interaktif, atau latar visual/audiovisual).
- Mahasiswa mampu menunjukkan bagaimana elemen media seperti audio, video, animasi, hyperlink, dan interaktivitas memengaruhi atau memperkuat penyampaian cerita.
- Mahasiswa dapat menilai bagaimana bentuk digital (misalnya struktur non-linear, klik, scroll, pilihan) memengaruhi makna atau pengalaman pembaca.
- Mahasiswa dapat menyusun analisis kritis tentang perbedaan dan kesamaan antara kedua jenis narasi, termasuk tantangan dan peluangnya.
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
Menganalisis narasi digital. 3 X 50 |
|
Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan tokoh dan penokohan dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia. |
5% |
7
Minggu ke 7 |
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tokoh dan penokohan dalam sastra genre prosa naratif |
- Mahasiswa dapat menemukan elemen naratif seperti alur, tokoh, latar, dan konflik dalam konteks digital (misalnya alur bercabang, tokoh interaktif, atau latar visual/audiovisual).
- Mahasiswa mampu menunjukkan bagaimana elemen media seperti audio, video, animasi, hyperlink, dan interaktivitas memengaruhi atau memperkuat penyampaian cerita.
- Mahasiswa dapat menilai bagaimana bentuk digital (misalnya struktur non-linear, klik, scroll, pilihan) memengaruhi makna atau pengalaman pembaca.
- Mahasiswa dapat menyusun analisis kritis tentang perbedaan dan kesamaan antara kedua jenis narasi, termasuk tantangan dan peluangnya.
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
Menganalisis narasi digital. 3 X 50 |
|
Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan tokoh dan penokohan dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia. |
5% |
8
Minggu ke 8 |
UTS |
Poin perolehan nilai didasarkan pada prosentase jawaban yang benar, misalnya mahasiswa mendapat nilai 100 jika jawaban benar 100%. |
Kriteria:
- Mahasiswa mampu menjelaskan definisi digitale literatur
- Mahasiswa mampu menyebutkan ciri-ciri digitale literatur
- Mahasiswa mampu menyebutkan elemen-elemen pembangun digitale literatur
Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio, Tes |
Tes-Ujian Tengah Semester 2 X 50 |
|
Materi: Genre prosa naratif Pustaka: Materi: Genre prosa naratif Pustaka: Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. |
20% |
9
Minggu ke 9 |
Memahami platform digitaleliteratur |
- Mahasiswa dapat mengidentifikasi platform populer
- Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja, fitur utama, serta jenis karya yang umum dihasilkan pada tiap platform.
- Mahasiswa dapat membedakan antara platform berbasis teks (misalnya Wattpad), berbasis interaktif (Twine), atau multimodal (YouTube, Instagram).
- Mahasiswa dapat menunjukkan satu karya dari platform tertentu dan menjelaskan relevansi antara bentuk karya dan fitur platform.
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan latar dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia. |
4% |
10
Minggu ke 10 |
Menjelaskan cara pembuatan narasi berbasis digitaleliteratur |
- Mahasiswa dapat menguraikan proses kreatif pembuatan narasi digital, mulai dari perencanaan alur, penentuan titik interaktif, pemilihan media (teks, gambar, audio, dll), hingga platform publikasinya.
- Mahasiswa mampu menulis kerangka cerita atau story map dengan pilihan jalur cerita atau elemen interaktif lainnya sesuai dengan konsep sastra digital.
- Mahasiswa mampu memproduksi narasi digital (misalnya dengan Twine, Canva Web Story, Wattpad, atau Instagram Story), yang memadukan teks dengan elemen digital lainnya seperti hyperlink, visual, atau suara.
|
Kriteria:
Baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan alur dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia. |
4% |
11
Minggu ke 11 |
Membuat konsep karya sastra digital. |
- Mahasiswa dapat menguraikan proses kreatif pembuatan narasi digital, mulai dari perencanaan alur, penentuan titik interaktif, pemilihan media (teks, gambar, audio, dll), hingga platform publikasinya.
- Mahasiswa mampu menulis kerangka cerita atau story map dengan pilihan jalur cerita atau elemen interaktif lainnya sesuai dengan konsep sastra digital.
- Mahasiswa mampu memproduksi narasi digital (misalnya dengan Twine, Canva Web Story, Wattpad, atau Instagram Story), yang memadukan teks dengan elemen digital lainnya seperti hyperlink, visual, atau suara.
|
Kriteria:
Baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio, Praktik / Unjuk Kerja |
Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan alur dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia. |
4% |
12
Minggu ke 12 |
Membuat konsep karya sastra digital. |
- Mahasiswa dapat menguraikan proses kreatif pembuatan narasi digital, mulai dari perencanaan alur, penentuan titik interaktif, pemilihan media (teks, gambar, audio, dll), hingga platform publikasinya.
- Mahasiswa mampu menulis kerangka cerita atau story map dengan pilihan jalur cerita atau elemen interaktif lainnya sesuai dengan konsep sastra digital.
- Mahasiswa mampu memproduksi narasi digital (misalnya dengan Twine, Canva Web Story, Wattpad, atau Instagram Story), yang memadukan teks dengan elemen digital lainnya seperti hyperlink, visual, atau suara.
|
Kriteria:
Baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio, Praktik / Unjuk Kerja |
Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan alur dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia. |
4% |
13
Minggu ke 13 |
Mengembangkan draf karya sastra digital. |
- Mahasiswa mampu menuliskan draf cerita yang mencakup alur, tokoh, latar, serta ide penggunaan media digital seperti gambar, audio, video, atau hyperlink.
- Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 2 kajian/interpretasi/kritik sastra alih wahana dengan benar.
- Mahasiswa mampu menjelaskan minimal 60% benar tentang landasan berpikir kajian alih wahana beserta teori dan konsepnya.
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
Ceramah, diskusi, kerja kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Studi kasus dalam novel Demian untuk melakukan kajian psikologi sastra dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Hesse, Hermann. 2001. Demian . Yogyakarta: Mataangin. Materi: Kajian alih wahana Pustaka: Damono, Sapardi Djoko. 2018. Alih Wahana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. |
3% |
14
Minggu ke 14 |
Mengembangkan draf karya sastra digital. |
- Mahasiswa mampu menuliskan draf cerita yang mencakup alur, tokoh, latar, serta ide penggunaan media digital seperti gambar, audio, video, atau hyperlink.
- Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 2 kajian/interpretasi/kritik sastra alih wahana dengan benar.
- Mahasiswa mampu menjelaskan minimal 60% benar tentang landasan berpikir kajian alih wahana beserta teori dan konsepnya.
|
Kriteria:
baik sekali, baik, cukup, kurang Bentuk Penilaian : Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
Ceramah, diskusi, kerja kelompok 2 X 50 |
|
Materi: Studi kasus dalam novel Demian untuk melakukan kajian psikologi sastra dalam sastra genre prosa naratif Pustaka: Hesse, Hermann. 2001. Demian . Yogyakarta: Mataangin. Materi: Kajian alih wahana Pustaka: Damono, Sapardi Djoko. 2018. Alih Wahana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. |
3% |
15
Minggu ke 15 |
Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri. |
- Mahasiswa mampu menghasilkan karya akhir yang utuh dan koheren, sesuai dengan draf dan rencana awal (alur cerita, karakter, interaktivitas, dan elemen multimodal).
- Mahasiswa dapat mengintegrasikan teks dengan elemen digital (audio, visual, animasi, hyperlink, dll) secara fungsional untuk memperkuat pengalaman pembaca.
- Mahasiswa mampu menjelaskan isi, bentuk, dan proses pembuatan karya, serta memberikan refleksi atas tantangan, strategi, dan hasil yang dicapai dalam proyek tersebut.
|
Kriteria:
Poin perolehan nilai ada pada rentang 0 hingga 100. Poin 100 diberikan manakala mahasiswa menyusun tugas dan mengerjakan semua bagian makalah dengan benar 100%. Bentuk Penilaian : Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
CeramahDiskusiTanja JawabKerja kelompok
|
6x50 |
Materi: Sifat dan fungsi sastra serta ciri-cirinya Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag. |
3% |
16
Minggu ke 16 |
Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri. |
Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri. |
Kriteria:
Poin perolehan nilai ada pada rentang 0 hingga 100. Poin 100 diberikan manakala mahasiswa menyusun tugas dan mengerjakan semua bagian makalah dengan benar 100%. Bentuk Penilaian : Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk |
CeramahDiskusiTanja JawabKerja kelompok
|
6x50 |
Materi: Sifat dan fungsi sastra serta ciri-cirinya Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag. |
30% |