Mata kuliah ini membahas pemikiran-pemikiran dalam teori kritis dan teori post-kolonial serta penerapannya dalam analisis wacana pendidikan dan praktik seni kontemporer. Mahasiswa diajak mengkaji bagaimana relasi kuasa, identitas, kolonialisme, dan resistensi budaya membentuk dinamika seni dan pendidikan di masyarakat post-kolonial.
Melalui pendekatan studi kasus, mahasiswa menganalisis praktik seni dan kebijakan pendidikan dari sudut pandang kritis dan dekolonial. Proses pembelajaran mendorong mahasiswa untuk berpikir reflektif, transformatif, dan kontekstual terhadap isu-isu representasi, ideologi, dan perlawanan budaya dalam ruang pendidikan seni.
Mata kuliah ini menekankan pada integrasi teori dengan praktik riset dan analisis kasus sebagai dasar dalam mengembangkan disertasi dan karya ilmiah yang relevan secara sosial dan budaya.