Inclusive Education Course

Mata kuliah ini mengkaji konsep disabilitas, konsep pendidikan inklusif serta praktik pelaksanaan pendidikan inklusif. Perkuliahan dilaksanakan dengan metode pembelajaran direct learning, case study, small-group discussion, cooperative learning, problem-based learning, project-based learning dan collaborative learning. Mata kuliah ini didesain untuk mendalami secara komprehensif konsep disabilitas, konsep pendidikan inklusif, serta praktik pelaksanaan pendidikan inklusif di lapangan. Pembelajaran akan dilaksanakan melalui beragam metode interaktif, meliputi direct learning, studi kasus (case study), diskusi kelompok kecil (small-group discussion), pembelajaran kooperatif (cooperative learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), dan pembelajaran kolaboratif (collaborative learning). Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teoritis yang kuat sekaligus pengalaman praktis yang relevan kepada mahasiswa.

• PLO-2
  Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
• PLO-3
  Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
• PLO-6
  Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam penyelenggaran pendidikan anak usia dini.

PO-1
Menguasai konsep teoritis disabilitas dan pendidikan inklusif

PO-2
Menguasai dasar-dasar perancangan, penerapan, penilaian layanan bagi PDBK di sekolah inklusif

PO-3
Terampil berpikir logis untuk pemecahan masalah di bidang pendidikan inklusif sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain.

PO-4
Terampil bekerja mandiri, bekerja sama di dalam tim kolaboratif, bertanggung jawab baik tugas individu maupun tim, serta mengkomunikasikan ide, pendapat, dan argumentasi secara lisan/tertulis dalam menyelesaikan kasus-kasus terkait dengan implementasi pendidikan inklusif