Profil Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling (Kampus Kabupaten Magetan) Unesa

Capaian Lulusan Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

CPL-1	Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya Dibebankan pada matakuliah: Agama Agama Budha Agama Hindu Agama Islam Agama Katholik Agama Khonghucu Agama Protestan
CPL-2	Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan Dibebankan pada matakuliah: Profesi Bimbingan Dan Konseling (50%)
CPL-3	Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan Dibebankan pada matakuliah:
CPL-4	Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi. Dibebankan pada matakuliah: Profesi Bimbingan Dan Konseling (50%)
CPL-5	Mampu mendesain dan melaksanakan penelitian berdasarkan kaidah dan etika ilmiah dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif Dibebankan pada matakuliah: Asesmen Psikologis: Teknik Non Tes (50%)
CPL-6	Menguasai konsep pendidikan, psikologi, sosiologi, antropologi, psikologi pendidikan dan psikologi konseling untuk melandasi pelayanan bimbingan dan konseling Dibebankan pada matakuliah: Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling (55.56%) Ilmu Pendidikan (66.67%)
CPL-7	Menguasai konsep dan praktik bimbingan dan konseling dalam berbagai konteks dan permasalahan Dibebankan pada matakuliah: Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling (44.44%)
CPL-8	Mampu mengaplikasikan prinsip pertumbuhan dan perkembangan individu dalam pelayanan bimbingan dan konseling Dibebankan pada matakuliah: Keterampilan Dasar Konseling (50%)
CPL-9	Mampu merancang, menerapkan dan memanfaatkan hasil asesmen kebutuhan untuk layanan bimbingan dan konseling Dibebankan pada matakuliah: Asesmen Psikologis: Teknik Non Tes (50%) Profesi Bimbingan Dan Konseling
CPL-10	Mampu melaksanakan layanan bimbingan dan konseling dengan memilih metode, teknik, dan multimedia yang relevan serta memperhatikan kebutuhan sasaran layanan yang berasal dari keberagaman sosial budaya Dibebankan pada matakuliah: Ilmu Pendidikan Keterampilan Dasar Konseling (50%) Komunikasi Antar Pribadi (50%)
CPL-11	Mampu mengelola layanan bimbingan dan konseling dalam berbagai konteks serta melaporkan hasilnya kepada pihak-pihak terkait dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi Dibebankan pada matakuliah: Komunikasi Antar Pribadi (50%)

Profil Lulusan Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

• Guru Bimbingan dan Konseling
  

  1. Memiliki kompetensi pedagogik sebagai guru bimbingan dan konseling penguasaan teori dan praktik dalam pelayanan bimbingan dan konseling yang didasarkan pada ilmu psikologis terapan

  2. Memiliki kompetensi kepribadian dalam melakukan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. menjadi role model bagi siswa 

  3. Memiliki Kompetensi sosial. memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dalam konteks pelayanan dan kehidupan sosial di sekolah dan Masyarakat 

  4. Memiliki Kompetensi profesional. pelayanan bimbingan dan konseling didasarkan pada kegiatan profesional yang menjunjung tinggi kode etik sebagai konselor yang telah diatur dalam organisasi profesi (ABKIN dan ASCA)

• Praktisi Bimbingan dan Konseling
  

  1. Memiliki kompetensi pedagogik sebagai konselor masyarakat. Penguasaan teori dan praktik dalam pelayanan bimbingan dan konseling yang didasarkan pada ilmu psikologis terapan dalam konteks kemasyarakatan 

  2. Memiliki kompetensi kepribadian dalam melakukan pelayanan bimbingan dan konseling di masyarakat. menjadi role model dan memiliki kewibawaan dalam masyarakat. 3. Memiliki Kompetensi sosial. memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dalam konteks pelayanan dan kehidupan sosial di masyarakat 

  4. Memiliki Kompetensi profesional. pelayanan bimbingan dan konseling didasarkan pada kegiatan profesional yang menjunjung tinggi kode etik sebagai konselor yang telah diatur dalam organisasi profesi (ABKIN dan ASCA)

---

Struktur Kurikulum S1 Bimbingan dan Konseling (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Transformasi S1 Bimbingan dan Konseling 2024-2028

Semester ke 1

Semester ke 2

Semester ke 3

Semester ke 4

Semester ke 5

Paket matakuliah yang ditawarkan di semester 5 ini antara lain adalah

• Paket Matakuliah Asistensi Mengajar (4 SKS)
• Paket Matakuliah Bela Negara (4 SKS)
• Paket Matakuliah Magang (4 SKS)
• Paket Matakuliah Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (4 SKS)
• Paket Matakuliah Proyek Kemanusiaan (4 SKS)
• Paket Matakuliah Riset (4 SKS)
• Paket Matakuliah Studi Independen (4 SKS)
• Paket Matakuliah Wirausaha (2 SKS)

Matakuliah Asistensi Mengajar

Matakuliah Bela Negara

Matakuliah Magang

Matakuliah Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik

Matakuliah Proyek Kemanusiaan

Matakuliah Riset

Matakuliah Studi Independen

Matakuliah Wirausaha

Semester ke 6

Semester ke 7

Evaluasi Kurikulum Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling Kampus UNESA melakukan evaluasi kurikulum secara berkala berdasarkan kebutuhan program studi. 

Adapun untuk tracer study belum dapat dilakukan karena Prodi Bimbingan dan Konseling Kampus UNESA 5 baru menerima mahasiswa di tahun 2025.

Rekap CPL Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

A. Filosofis 

Landasan filosofis pengembangan kurikulum lembaga pendidikan merupakan landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, yaitu sesuatu yang diyakini kebenarannya berdasarkan sudut pandang yang diambil. Berbagai filosofi dalam pengembangan kurikulum di antaranya adaptif dan inovatif berdasarkan nilai-nilai luhur lokal dan budaya nasional serta berwawasan global pada lingkup pendidikan dan populasi khusus perlu diakomodasi untuk bermuara pada visi dan misi. 

Sebagaimana tertuang dalam visi dan misi, landasan filosofi pengembangan kurikulum S1 Bimbingan dan Konseling Kampus UNESA 5 yang adaptif dan inovatif berdasarkan nilai-nilai luhur lokal dan budaya nasional serta berwawasan global pada lingkup pendidikan dan populasi khusus.

B. Sosiologis 

Landasan sosiologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan masyarakat dan kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat tersebut.  Kedua hal tersebut merupakan landasan yang sangat mempengaruhi penetapan isi kurikulum. Hal ini dikarenakan peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula. 

Pengembangan kurikulum Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling Kampus UNESA 5 harus memiliki landasan sosiologis yang berakar pada kehidupan masyarakat dan budayanya yang berkembang. Sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia, pengembangan kurikulum Unesa harus berdasarkan kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan pengamalan nilai yang terkandung di dalamnya. Pada kehidupan masyarakat tersebut tumbuh budaya yang mengiringi, dengan demikian budaya dan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan. 

 E. Historis

Kurikulum Prodi S1 Bimbingan dan Konseling Kampus UNESA 5 disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan pemerintah yang berlaku saat pengembangan kurikulum. Berdasarkan landasan historis tersebut maka proses pengembangan kurikulum perlu memperhatikan berbagai macam kelebihan dan kelemahan serta karakteristik kurikulum yang pernah dihasilkan dan dipergunakan. Hal ini perlu dijadikan landasan untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik dengan memperhatikan kondisi dan peraturan yang berlaku. 

F. Hukum 

Pengembangan kurikulum Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa dilakukan dengan dasar: 

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 

b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 

d. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran 

e. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen 

f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 

g. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan 

i. Peraturan pemerintah Nomor 37 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Surabaya 

j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 

k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifiksi Nasional Indonesia untuk Pendidikan Tinggi.