Sidia is a education Platform website.
Our Top Course
Profil Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial Unesa
Program Studi | : | S1 Kecerdasan Artifisial |
Tanggal Berdiri | : | 17 Januari 2025 |
Koordinator Program Studi | : | Dr. Elly Matul Imah, M.Kom. |
Visi Misi & Tujuan Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial
Universitas Negeri Surabaya
Visi
Mengkaji dan menerapkan keilmuan kecerdasan artifisial dengan penguasaan konsep, etika profesional, dan nilai edu-technoecopreneurship, yang unggul di tingkat nasional dan bereputasi global.Misi
- Menyelenggarakan pendidikan program sarjana berkelanjutan dan berkualitas di tingkat nasional dan internasional yang menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan keilmuan bidang kecerdasan artifisial berlandaskan etika profesionalisme dan berbasis edu-technopreseurship.
- Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas inovasi penelitian bidang kecerdasan artifisial yang berdaya saing global.
- Menyelenggarakan penerapkan keilmuan bidang kecerdasan artifisial yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
- Menjalin kemitraan dengan berbagai industri dan berbagai lembaga pendidikan di dalam maupun luar negeri untuk menciptakan, mengembangkan, dan menyebarluaskan inovasi di bidang kecerdasan artifisial.
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang kecerdasan artifisial, berkarakter, profesional, berwawasan lingkungan, dengan kekhasan edu-technoecopreneurship dan berdaya saing global;
- Lulusan yang dapat menjadi AI Digital Entrepreneur, AI analyst/ engineer, Data Intelligence Analyst/ Engineer, dan AI neuro-cognition Analyst yang berdaya saing global;
- Meningkatkan kualitas penelitian dan produk inovasi di bidang kecerdasan artifisial yang direkognisi secara nasional dan internasional;
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, dan pengabdian masyarakat baik nasional maupun internasional;
- Meningkatkan kerjasama berkelanjutan dengan pihak internal maupun eksternal (dalam negeri dan luar negeri) dalam pendayagunaan kecerdasan artifisial pada berbagai bidang dan disiplin ilmu.
Nilai_dasar
- Tangguh: menghadapi tantangan dalam pengembangan kecerdasan artifisial dengan ketangguhan, mengatasi hambatan teknis dan etis untuk menciptakan solusi Kecerdasan Artifisial yang berkelanjutan.
- Kolaboratif: mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu untuk mengembangkan sistem kecerdasan artifisial yang lebih efektif dan dapat diimplementasikan dalam berbagai sektor.
- Adaptif: menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan metode baru dalam kecerdasan artifisial, serta perubahan dalam kebutuhan industri dan masyarakat
- Inovatif: mengutamakan inovasi dalam penguasaan algoritma, aplikasi, dan solusi berbasis kecerdasan artifisial yang memberikan dampak positif dan memecahkan masalah kompleks di berbagai bidang.
- Inklusif: menjamin bahwa kecerdasan artifisial diterapkan secara inklusif, dengan memperhatikan keberagaman, aksesibilitas, dan dampak sosial agar dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali.
- Belajar Sepanjang Hayat: mendorong pengembangan keterampilan dan pengetahuan berkelanjutan dalam bidang kecerdasan artifisial, melalui riset, pelatihan, dan pembelajaran sepanjang hayat untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi Kecerdasan Artifisial.
- Berbasis Kewirausahaan: menerapkan prinsip kewirausahaan untuk menciptakan peluang bisnis dan startup berbasis kecerdasan artifisial, dengan tujuan menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memberikan dampak ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat.
Capaian Lulusan Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial
Universitas Negeri Surabaya
CPL-1 | Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-2 | Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-3 | Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-4 | Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-5 | Menguasai konsep matematika, statistika, dan ilmu komputer yang berkaitan dengan kecerdasan artifisial, menguasai teori bidang kecerdasan artifisial secara menyeluruh
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-6 | Mampu menganalisis kebutuhan untuk menentukan tujuan dan rencana proyek kecerdasan artifisial; Menyiapkan data yang meliputi mengumpulkan data, memilah, membersihkan, mengkontruksi dan mengintegrasikan data serta menentukan label
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-7 | Mampu merancang skenario dan membangun model kecerdasan artifisial, mengevaluasi hasil pemodelan dan mereview proses pemodelan, melakukan deployment model dan memelihara model, melakukan review proyek kecerdasan artifisial dan membuat laporan akhir.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-8 | Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau keahliannya, mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur; serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang kecerdasan artifisial.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-9 | Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, merancang, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kerta kerja, spesifikasi desain, atau esai.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-11 | Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di luar lembaganya.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-12 | Menguasai teori dan konsep teknologi informasi, dan kecerdasan artifisial baik dari sisi komputasi maupun manajemen informasi untuk menyelesaikan masalah kecerdasan artifisial dengan AI human-centred mindset.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-13 | Mampu merancang dan mengimplementasikan kecerdasan artifisial dalam penyelesaian masalah nyata menggunakan berbagai metode dan algoritma kecerdasan artifisial yang ada
Dibebankan pada matakuliah: |
Profil Lulusan Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial
Universitas Negeri Surabaya
- Profesional AI/ ML Analyst/ Engineer
AI/ML Analyst/ Engineer merancang, mengembangkan, dan mengoptimalkan solusi berbasis kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk menganalisis data, membangun model prediktif, dan menciptakan aplikasi inovatif. Mereka memiliki keahlian dalam pengolahan data, pengembangan model, dan integrasi teknologi AI ke dalam sistem bisnis dan berperan penting dalam memecahkan masalah kompleks dan meningkatkan efisiensi operasional.
- AI Digital entrepreneur
AI Digital Entrepreneur adalah inovator yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan solusi digital yang disruptif dan bernilai bisnis tinggi. Profile ini miliki mengidentifikasi peluang pasar, mengembangkan produk atau layanan berbasis AI seperti platform otomatisasi, aplikasi berbasis data, atau alat personalisasi, serta mengelola strategi pertumbuhan melalui teknologi digital. Dengan kombinasi keahlian teknologi, bisnis, dan kreativitas, untuk membangun startup atau usaha berbasis AI untuk memberikan dampak besar dalam berbagai industri.
- AI Neuro Cognition Analyst
AI Neuro Cognition Analyst adalah profesional yang menganalisis proses kognitif otak melalui pendekatan interdisipliner, mengintegrasikan ilmu saraf, psikologi, dan analitik data. Mereka memanfaatkan teknologi canggih seperti EEG, fMRI, atau machine learning untuk mengevaluasi fungsi otak, memahami mekanisme kognitif, dan mengembangkan intervensi yang mendukung kesehatan mental, pembelajaran, atau optimalisasi kinerja manusia. Dengan dasar keilmuan yang kuat dan kemampuan analitis, mereka berkontribusi pada kemajuan penelitian dan aplikasi praktis dalam ilmu saraf dan bidang terkait.
- Analis/ Perekayasa Data berbasis Kecerdasan Artifisial (Data Intelligence Analyst/ Engineer)
Perekayasa/ Analis Data berbasis Kecerdasan Artifisial (Data Intelligence Analyst/ Engineer) bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan mengelola infrastruktur data yang memungkinkan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data dalam skala besar berbasis Kecerdasan Artifisial. Mereka memastikan data tersedia, terstruktur, dan dapat digunakan untuk analisis, pengembangan model, atau pengambilan keputusan, menggunakan alat seperti SQL, Hadoop, Spark, atau layanan cloud. Dengan fokus pada efisiensi dan skalabilitas, mereka menjadi fondasi penting bagi solusi berbasis data di berbagai organisasi.
Struktur Kurikulum S1 Kecerdasan Artifisial
Universitas Negeri Surabaya
S1 Kecerdasan Artifisial
Semester ke 1
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
5528303021
MATEMATIKA DASAR
3.00
5528303022
MATEMATIKA DISKRIT
3.00
1000002047
PENDIDIKAN JASMANI DAN KEBUGARAN
2.00
5528303003
ALJABAR MATRIKS
3.00
5528303004
DASAR PEMROGRAMAN
3.00
5528303008
INTERAKSI MANUSIA DAN KECERDASAN ARTIFISIAL
3.00
1000002046
LITERASI DIGITAL
2.00
Semester ke 2
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
5528303024
ARSITEKTUR DAN SISTEM KOMPUTER
3.00
1000002177
BAHASA INGGRIS
2.00
100000202x
Pendidikan Agama (Wajib memilih salah satu)
- Agama Budha
- Agama Hindu
- Agama Islam
- Agama Katholik
- Agama Protestan
2.00
✔
5528303025
STRUKTUR DATA
3.00
5528303026
TEORI GRAF
3.00
5528303005
KONSEP DASAR KECERDASAN ARTIFISIAL
3.00
5528303023
PROBABILITAS DAN STATISTIK
3.00
Semester ke 3
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
1000002018
PANCASILA
2.00
5528303006
PEMBELAJARAN MESIN
3.00
5528303010
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
3.00
1000002003
BAHASA INDONESIA
2.00
5528304009
BASIS DATA
3.00
5528303028
DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA
3.00
5528303011
SISTEM OPERASI
3.00
5528303027
INTEGRITAS DAN KEAMANAN SIBER
3.00
Semester ke 4
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
5528303017
PEMBELAJARAN MENDALAM
3.00
1000002033
KEWARGANEGARAAN
2.00
5528303035
PEMROGRAMAN WEB
3.00
5528303012
PEMROSESAN BAHASA ALAMI
3.00
5528303029
PENAMBANGAN DATA
3.00
5528303020
SISTEM BENAM
3.00
5528303057
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
2.00
5528303030
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
3.00
Semester ke 5
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
5528303013
DASAR PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
3.00
5528303031
KOMPUTASI BIOMEDIK
3.00
5528303015
ROBOTIKA
3.00
5528303019
TEMU KEMBALI INFORMASI
3.00
5528303018
VISI KOMPUTER
3.00
5528302007
ETIKA PROFESI KECERDASAN ARTIFISIAL
2.00
5528303032
KOMPUTASI TERDISTRIBUSI
3.00
Semester ke 6
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
5528303046
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
3.00
5528303054
PEMBELAJARAN MESIN KUANTUM
3.00
5528303041
DATA WAREHOUSE
3.00
1000002176
KEWIRAUSAHAAN
2.00
MBKM0051
MAGANG EVALUASI PROGRAM
2.00
5528302060
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
2.00
5528302061
MANAJEMEN RESIKO
2.00
5528303016
ANALISIS BIG DATA
3.00
5528303045
ANALISIS DAN VISUALISASI DATA
3.00
5528303053
ANALISIS MULTIVARIAT
3.00
5528303048
JARINGAN KOMPUTER
3.00
MBKM0052
MAGANG PERENCANAAN PROGRAM
2.00
5528303049
REKAYASA BIOMETRIKA
3.00
5528303038
REKAYASA DATA
3.00
5528303034
SAINS NEURO KOGNISI
3.00
5528303047
E-GOVERNMENT
3.00
5528302014
GRAFIKA KOMPUTER
3.00
5528303064
INTERNET OF THING
3.00
5528303033
KECERDASAN BISNIS
3.00
5528302059
KOMUNIKASI PUBLIK
2.00
5528303040
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
3.00
Semester ke 7
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
5528302063
METODE FORMAL
2.00
5528302062
METODOLOGI PENELITIAN KECERDASAN ARTIFISIAL
2.00
5528303036
PEMBELAJARAN MESIN GRAF
3.00
5528302066
MANAJEMEN KECERDASAN ARTIFISIAL
2.00
5528303043
PEMROGRAMAN XR
3.00
5528303039
BIOINFORMATIKA
3.00
5528302058
REKAYASA INSTRUKSI KECRDASAN ARTIFISIAL
2.00
1000002104
SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2.00
5528303042
GIM CERDAS
3.00
5528303037
KECERDASAN ARTIFISIAL GENERATIF
3.00
5528303051
KECERDASAN ARTIFISIAL PADA KEOLAHRAGAAN
3.00
5528303044
KECERDASAN ARTIFISIAL PADA PENDIDIKAN
3.00
5528303055
KECERDASAN GENERAL ARTIFISIAL (ARTIFICIAL GENERAL INTELLIGENCE)
3.00
5528303056
KECERDASAN KOMPUTATIONAL
3.00
5528302065
KOMPUTASI LINGUISTIK
2.00
5528302067
KOMPUTASI SOSIAL
2.00
5528303050
KOMPUTER ASITIF
3.00
Semester ke 8
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
1000004105
TUGAS AKHIR
4.00
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
5528303021 | MATEMATIKA DASAR | 3.00 | |
5528303022 | MATEMATIKA DISKRIT | 3.00 | |
1000002047 | PENDIDIKAN JASMANI DAN KEBUGARAN | 2.00 | |
5528303003 | ALJABAR MATRIKS | 3.00 | |
5528303004 | DASAR PEMROGRAMAN | 3.00 | |
5528303008 | INTERAKSI MANUSIA DAN KECERDASAN ARTIFISIAL | 3.00 | |
1000002046 | LITERASI DIGITAL | 2.00 |
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
5528303024 | ARSITEKTUR DAN SISTEM KOMPUTER | 3.00 | |
1000002177 | BAHASA INGGRIS | 2.00 | |
100000202x | Pendidikan Agama (Wajib memilih salah satu) - Agama Budha - Agama Hindu - Agama Islam - Agama Katholik - Agama Protestan |
2.00 | ✔ |
5528303025 | STRUKTUR DATA | 3.00 | |
5528303026 | TEORI GRAF | 3.00 | |
5528303005 | KONSEP DASAR KECERDASAN ARTIFISIAL | 3.00 | |
5528303023 | PROBABILITAS DAN STATISTIK | 3.00 |
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
1000002018 | PANCASILA | 2.00 | |
5528303006 | PEMBELAJARAN MESIN | 3.00 | |
5528303010 | PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK | 3.00 | |
1000002003 | BAHASA INDONESIA | 2.00 | |
5528304009 | BASIS DATA | 3.00 | |
5528303028 | DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA | 3.00 | |
5528303011 | SISTEM OPERASI | 3.00 | |
5528303027 | INTEGRITAS DAN KEAMANAN SIBER | 3.00 |
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
5528303017 | PEMBELAJARAN MENDALAM | 3.00 | |
1000002033 | KEWARGANEGARAAN | 2.00 | |
5528303035 | PEMROGRAMAN WEB | 3.00 | |
5528303012 | PEMROSESAN BAHASA ALAMI | 3.00 | |
5528303029 | PENAMBANGAN DATA | 3.00 | |
5528303020 | SISTEM BENAM | 3.00 | |
5528303057 | KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN | 2.00 | |
5528303030 | PENGOLAHAN CITRA DIGITAL | 3.00 |
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
5528303013 | DASAR PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK | 3.00 | |
5528303031 | KOMPUTASI BIOMEDIK | 3.00 | |
5528303015 | ROBOTIKA | 3.00 | |
5528303019 | TEMU KEMBALI INFORMASI | 3.00 | |
5528303018 | VISI KOMPUTER | 3.00 | |
5528302007 | ETIKA PROFESI KECERDASAN ARTIFISIAL | 2.00 | |
5528303032 | KOMPUTASI TERDISTRIBUSI | 3.00 |
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
5528303046 | PEMBELAJARAN JARAK JAUH | 3.00 | |
5528303054 | PEMBELAJARAN MESIN KUANTUM | 3.00 | |
5528303041 | DATA WAREHOUSE | 3.00 | |
1000002176 | KEWIRAUSAHAAN | 2.00 | |
MBKM0051 | MAGANG EVALUASI PROGRAM | 2.00 | |
5528302060 | MANAJEMEN KEPEMIMPINAN | 2.00 | |
5528302061 | MANAJEMEN RESIKO | 2.00 | |
5528303016 | ANALISIS BIG DATA | 3.00 | |
5528303045 | ANALISIS DAN VISUALISASI DATA | 3.00 | |
5528303053 | ANALISIS MULTIVARIAT | 3.00 | |
5528303048 | JARINGAN KOMPUTER | 3.00 | |
MBKM0052 | MAGANG PERENCANAAN PROGRAM | 2.00 | |
5528303049 | REKAYASA BIOMETRIKA | 3.00 | |
5528303038 | REKAYASA DATA | 3.00 | |
5528303034 | SAINS NEURO KOGNISI | 3.00 | |
5528303047 | E-GOVERNMENT | 3.00 | |
5528302014 | GRAFIKA KOMPUTER | 3.00 | |
5528303064 | INTERNET OF THING | 3.00 | |
5528303033 | KECERDASAN BISNIS | 3.00 | |
5528302059 | KOMUNIKASI PUBLIK | 2.00 | |
5528303040 | PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL | 3.00 |
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
5528302063 | METODE FORMAL | 2.00 | |
5528302062 | METODOLOGI PENELITIAN KECERDASAN ARTIFISIAL | 2.00 | |
5528303036 | PEMBELAJARAN MESIN GRAF | 3.00 | |
5528302066 | MANAJEMEN KECERDASAN ARTIFISIAL | 2.00 | |
5528303043 | PEMROGRAMAN XR | 3.00 | |
5528303039 | BIOINFORMATIKA | 3.00 | |
5528302058 | REKAYASA INSTRUKSI KECRDASAN ARTIFISIAL | 2.00 | |
1000002104 | SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR | 2.00 | |
5528303042 | GIM CERDAS | 3.00 | |
5528303037 | KECERDASAN ARTIFISIAL GENERATIF | 3.00 | |
5528303051 | KECERDASAN ARTIFISIAL PADA KEOLAHRAGAAN | 3.00 | |
5528303044 | KECERDASAN ARTIFISIAL PADA PENDIDIKAN | 3.00 | |
5528303055 | KECERDASAN GENERAL ARTIFISIAL (ARTIFICIAL GENERAL INTELLIGENCE) | 3.00 | |
5528303056 | KECERDASAN KOMPUTATIONAL | 3.00 | |
5528302065 | KOMPUTASI LINGUISTIK | 2.00 | |
5528302067 | KOMPUTASI SOSIAL | 2.00 | |
5528303050 | KOMPUTER ASITIF | 3.00 |
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
1000004105 | TUGAS AKHIR | 4.00 |
Evaluasi Kurikulum Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial
Universitas Negeri Surabaya
Kegiatan sistematis dan berkelanjutan untuk peningkatan mutu Unesa dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. SPMI berfungsi untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh Unesa dalam mewujudkan pendidikan Unesa yang bermutu, sesuai dengan fungsi Unesa sebagai penyelenggara pendidikan tinggi.
Keterlaksanaan SPMI juga digunakan sebagai persyaratan sebuah prodi terakreditasi, yang mempunyai makna bahwa SPMI harus diimplementasikan melalui siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan) standar. SPMI dilakukan melalui penetapan (P), pelaksanaan (P), evaluasi (E), pengendalian (P), dan peningkatan (P) terhadap Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Unesa, atau dikenal sebagai siklus PPEPP terhadap standar. Prinsip PPEPP merupakan prinsip yang digunakan dalam melaksanakan SPMI, baik di tingkat Universitas, Fakultas, maupun Departemen atau Program Studi.
Kebijakan mengenai penjaminan mutu Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial mengacu pada dokumen kebijakan mutu Unesa. Sedangkan dokumen manual PPEPP Unesa dan dokumen standar mutu Unesa merujuk pada dokumen-dokumen pendukung yang dapat diakses melalui situs web resmi BPM Unesa. Untuk bidang pendidikan, Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial mengacu pada dokumen Baku Mutu Program Pendidikan Sarjana Unesa.
Pada tahun 2025 prodi S1 Kecerdasan Artifisial merupakan prodi baru sehingga belum dilakukan tracer study karena belum memiliki lulusan. Pada pendirian prodi dalam penyususnan kurikulum dilakukan benchmarking ke prodi sejenis dan telaah kurikulum oleh stake holder yaitu dari Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN, dan Puslitbang APtika dan IKP Kominfo (sekarang Komdigi). Berikut ringkasan benchmarking dan telaah kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial.
Dalam penyusunan kurikulum, prodi S1 Kecerdasan Artifisial telah melakukan banchmarking di prodi S1 Rekayasa Kecerdasan Artifisial ITS. Selain itu juga dilakukan telaah oleh stakeholder yaitu dengan Pusat Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN, dan Komdigi yang saat 2024 masih menggunakan nama Kominfo. Kegiatan benchmarking ke prodi sejenis bida dilihat di https://ai.fmipa.unesa.ac.id/post/benchmarking-s1-kecerdasan-artifisial-unesa-dengan-s1-rekayasa-kecerdasan-artifisial-its. ITS lebih keterapan AI (S1 Rekayasa Kecerdasan Artifisial). Di IPB prodi S1 Kecerdasan Buatan lebih mengarah ke pertanian dan bio-hayati. Prodi Kecerdasan Buatan di Universitas Bunda Mulia mengikuti dan mirip dengan prodi Rekayasa Kecerdasan Artifisial ITS. Selain itu benchmarking secara data daring juga dilakukan di beberapa prodi sejenis di luar negeri.
FGD kurikulum dengan Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber (KAKS) BRIN dalam hal ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Pusat Riset KAKS Dr. Eng Anto Satriyo Nugroho, M. Eng pada tanggal 20 September 2024 di Ruang Rapat Gedung E2 lantai 2 FMIPA Unesa. Saat itu ketua tim Task Force pendiri prodi S1 Kecerdasan Artifisial (Dr. Elly Matul Imah, M. Kom., yang saat ini juga sebagai Korprodi S1 Kecerdasan Artifisial Unesa) memaparkan desain kurikulum prodi. Kepala Pusat Riset KAKS menilai bahwa visi dan misi yang dirumuskan sudah baik dengan cirikhas yang berbeda dari prodi lainnya. Beliau memberikan highlight mata kuliah penciri prodi, dan menyarankan agar melibatkan banyak industri untuk kerjasama dan telaah kurikulum. Istilah KA yang masih memang agak sulit padanannya dalam bahasa Indonesia perlu dicarikan padanan yang sesuai.
FGD dengan Dr. Said Mirza Pahlevi, M.Eng. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik (Puslitbang Aptika dan IKP) Komdigi dan tim dilaksanakan secara daring pada tanggal 14 Desember 2024. Kepala Puslitbang Aptika dan IKP menyoroti potensi model AI seperti transformer dan model bahasa besar, kebutuhan untuk mendaftarkan dan menyortir kandidat, dan pentingnya memahami arsitektur model dan menggabungkan pengetahuan yang relevan untuk kinerja yang efisien. Beliau juga mempresentasikan Digital Indonesia Community Index (IMDI) dan standar penerbangan kompetensi internasional, menekankan pergeseran menuju kompetensi digital dan kebutuhan untuk kurikulum yang disesuaikan. dari paparan kurikulum prodi AI beliau memberikan highlight dan rencana kerjasama mendatang antara lain:
- Unesa untuk memperkaya kurikulum AI dengan menggabungkan unit kompetensi dari Peta Pendudukan Nasional dan SKKNI.
- Unesa untuk memetakan profil lulusan mereka ke pekerjaan di Peta Pendudukan Nasional.
- Unesa untuk fokus pada pembelajaran mendalam, struktur jaringan saraf, dan topik AI lanjutan dalam kurikulum.
- Unesa untuk memasukkan etika dan AI yang bertanggung jawab dalam kurikulum.
- Unesa akan menindaklanjuti dengan Balai Surabaya untuk potensi kerjasama pengayaan kurikulum dan sertifikasi.
- Unesa untuk mengeksplorasi peluang magang dengan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi.
- Unesa untuk mempertimbangkan menggabungkan kerangka kompetensi AI UNESCO ke dalam kurikulum mereka.
- Unesa untuk mengeksplorasi penggunaan sumber daya komputasi dari BRIN atau kemitraan Indosat-Nvidia untuk pengembangan AI.
- Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi memberikan dukungan untuk pengayaan kurikulum dan sertifikasi potensial lulusan AI Unesa.
Beliau juga menyampaikan bahwa memberikan rekomendasi pendirian prodi dan sangat besar peluang untuk melakukan kolaborasi bersama dalam mendesain peta okupasi nasional dan kurikulum KA di Indonesia karena di Komdigi ada pergeseran dari pola pelatihan ke yang lebih kooperatif, dengan fokus pada memperkaya kurikulum.
Sistem perkuliahan prodi S1 Kecerdasan Artifisial Unesa meliputi teori dan praktek dengan penciri yang mencerminkan visi dan keunggulan bidang di Unesa dengan salah penguatan di techno-eduecopreneurship dan neuro cognitive science. Kekhasan tersebut juga berbeda dengan prodi Kecerdasan Artifisial lain di kampus luar negeri, dan saat ini Kecerdasan Artifisial dengan kekhususan di bidang neuro cognitive science masih sangat jarang namun banyak dibutuhkan. Lulusan Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial diharapkan dapat berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dapat bekerjasama atau bekerja mandiri dalam menyelesaikan persoalan.
Evaluasi kurikulum akan terus dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan asosiasi, prodi lain sejenis, stake holder, mitra dan tracer study (saat nanti prodi sudah emnghasilkan lulusan).
Rekap CPL Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial
Universitas Negeri Surabaya
Nama Matakuliah | Sks | Capaian Lulusan (CPL) | Total | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
CPL1 | CPL2 | CPL3 | CPL4 | CPL5 | CPL6 | CPL7 | CPL8 | CPL9 | CPL11 | CPL12 | CPL13 |
Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial
Universitas Negeri Surabaya
Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial didasarkan pada pemikiran yang mendalam, analitis, logis, dan sistematis dalam merancang pendidikan Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/ AI) yang lebih baik. Kurikulum AI tidak hanya mengarah pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada pembentukan nilai etika dan tanggung jawab sosial. Sebagaimana kurikulum pendidikan lainnya, pengembangan kurikulum AI harus disesuaikan dengan visi dan misi lembaga pendidikan, yang menekankan pada keunggulan keilmuan dan integrasi dengan teknologi terkini. Filosofi pengembangan kurikulum AI harus mencakup filosofi yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan global dengan tetap mempertahankan keilmuan dan prinsip etika yang kuat.
Pandangan Filsafat pendidikan juga diperhatikan dalam pengembangan kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial antara lain filsafat perenialisme yang menekankan pentingnya pemahaman prinsip universal dalam AI seperti logika dan struktur data; esensialisme yang mendorong penguasaan keterampilan dasar seperti pemrograman dan matematika terapan; eksperimentalisme yang relevan dengan proses desain sistem cerdas melalui iterasi dan pengujian; hingga rekonstruksionisme, yang mengarahkan lulusan prodi S1 Kecerdasan Artifisial untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial melalui solusi teknologi berbasis AI, menjadi kerangka berpikir yang penting dalam pengembangan kurikulum.
Sebagaimana tertuang dalam visi program studi, kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial harus bermuara pada keunggulan keilmuan dan etika profesional. Kurikulum ini diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran etis dalam pengembangan dan penerapan AI. Etika dalam AI menjadi dimensi penting yang tak terpisahkan, terutama dalam menghadapi isu-isu seperti bias algoritmik, privasi data, dan dampak sosial teknologi. Sebagai bagian dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang memiliki mandat dalam bidang pendidikan dan nonkependidikan, kurikulum AI dirancang agar memiliki kekuatan konseptual dalam bidang kecerdasan artifisial sekaligus berkontribusi pada pendidikan AI yang humanistik, inklusif, dan berbasis kewirausahaan teknologi (edu-technoecopreneurship). Dengan demikian, landasan filosofis kurikulum ini menempatkan AI tidak hanya sebagai alat teknis, tetapi sebagai sistem pengetahuan yang membawa nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan, untuk menghasilkan lulusan yang siap menjawab tantangan global dan lokal secara profesional dan visioner.
Landasan Sosiologis
Pengembangan kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial juga mengakomodasi kebutuhan dan tantangan masyarakat serta perkembangan kebudayaan yang terjadi di dalamnya. Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/ AI) diharapkan dapat merespon tantangan sosial dan budaya, sehingga teknologi yang dikembangkan tidak hanya bermanfaat di dunia akademik, tetapi juga bagi masyarakat luas. Kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional, maupun global. Sebagai contoh, masyarakat saat ini menghadapi tantangan seperti disinformasi digital, otomatisasi industri, perubahan iklim, dan kesenjangan akses teknologi. Oleh karena itu, kurikulum dirancang untuk membekali mahasiswa tidak hanya dengan keterampilan teknis seperti machine learning atau computer vision, tetapi juga dengan pemahaman tentang dampak sosial teknologi serta kemampuan untuk berinovasi secara etis dan kontekstual. Dengan adanya mata kuliah Etika Profesi Kecerdasan Artifisial sebagaimana rumusan UNESCO, mata kuliah Interaksi Manusia dan Mesin, e-government, komputer asitif, AI pada pendidikan, menjadi wadah prodi S1 Kecerdasan Artifisial mengimplementasikan nilai landasan sosiologis dalam pembelajarannya.
Kecerdasan artifisial sebagai bidang keilmuan sangat erat kaitannya dengan perubahan sosial—misalnya dalam transformasi layanan publik berbasis AI, sistem deteksi dini bencana, atau analisis big data untuk pengambilan kebijakan. Maka dari itu, kurikulum harus memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang inklusif, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Pengembangan kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial di Unesa juga harus mempertimbangkan keberagaman budaya dan nilai-nilai sosial di Indonesia. Sebagai institusi yang tumbuh dari dan untuk masyarakat, kurikulum perlu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan budaya lokal sebagai fondasi pengembangan karakter mahasiswa, sekaligus membentuk identitas keilmuan yang khas. Selain itu, Unesa sebagai bagian dari masyarakat global, harus menyiapkan lulusan S1 Kecerdasan Artifisial yang mampu beradaptasi dengan budaya teknologi global tanpa meninggalkan jati diri nasional. Maka, dimensi lokalitas, nasionalisme, dan globalisme menjadi satu kesatuan penting dalam struktur kurikulum. Landasan sosiologis tidak hanya memastikan kurikulum tetap kontekstual terhadap realitas masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa lulusan S1 Kecerdasan Artifisial Unesa menjadi agen perubahan sosial yang mampu menciptakan inovasi teknologi yang berpihak pada manusia dan keberlanjutan.
Landasan Historis
Pengembangan kurikulum Prodi S1 Kecerdasan Artifisial di Unesa tidak terlepas dari dinamika historis pengembangan institusi secara keseluruhan. Sebagai institusi yang awalnya berfokus pada bidang kependidikan sejak era kursus guru B-I dan B-II di tahun 1950-an, yang kemudian berkembang menjadi Akademi Pendidikan Guru, FKIP, IKIP Surabaya, hingga kini menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), lembaga ini telah mengalami perluasan mandat dari pendidikan Keguruan atau Kependidikan menuju bidang-bidang nonkependidikan yang lebih luas dan strategis, termasuk bidang teknologi dan kecerdasan artifisial.
Transformasi Unesa menjadi universitas yang mengemban perluasan mandat yaitu bidang kependidikan dan nonkependidikan mendorong lahirnya program-program studi baru bidang non kependidikan. Statuta Unesa yang berubah dari BLU menjadi PTNBH pada tahun 2024 juga menjadi salah satu titik perubahan yang luar bisa dan menjadikan Unesa lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. beberapa prodi baru yang memenuhi kebutuhan era kekinian didirikan salah satunya adalah Program Studi S1 Kecerdasan Artifisial. Pengembangan kurikulum S1 Kecerdasan Artifisial tetap menyesuaikan dengan kerangka historis pengembangan kurikulum di Unesa yang telah mengalami banyak tahapan evaluasi, penyesuaian regulasi, serta akreditasi dari lembaga akreditasi nasional.
Sejarah panjang Unesa dalam membangun program studi berbasis kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman menjadi bekal penting dalam membentuk arah kurikulum prodi S1 Kecerdasan Artifisial. Sebagai contoh, pendekatan awal pada kurikulum di Unesa banyak mengadopsi model pembelajaran tradisional yang berorientasi pada penguasaan konsep dasar ilmu, kemudian berkembang menuju pendekatan berbasis proyek (project-based learning) yang menekankan pada pemecahan masalah nyata. Perkembangan model pembelajaran berbasis proyek, studi kasus, praktik tentu sangat sesuai untuk model di pembelajarangi AI, karena eksplorasi penerapan AI dalam teknologi terkini di Era AI akan snagat bermanfaat seperti smart surveillance, NLP untuk chatbot edukatif, dan deteksi dini gangguan kesehatan.
Kurikulum S1 Kecerdasan Artifisial di Unesa juga terus berkembang mengikuti arah kebijakan nasional, seperti integrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta tren global yang menekankan pada pembelajaran lintas disiplin dan literasi etis terhadap penggunaan AI. Dengan belajar dari kelemahan masa lalu—seperti kurangnya integrasi antar-keilmuan dan keterbatasan kolaborasi industri—pengembangan kurikulum saat ini diarahkan agar lebih responsif terhadap kebutuhan pasar kerja dan perkembangan teknologi terbaru dengan memperkuat kolaborasi dengan industri dan lembaga pemerintahan. Dengan menggabungkan pengalaman historis Unesa dalam pendidikan dan semangat baru dalam membangun keunggulan di bidang teknologi, kurikulum S1 Kecerdasan Artifisial diharapkan tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga strategis dalam menyiapkan lulusan yang adaptif, kreatif, dan kompeten menghadapi era kecerdasan artifisial.
Landasan Hukum
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586).
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi.
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi.
- Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 123 Tahun 2019 tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit Semester Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Standar Kompetensi Kecerdasan Artifisial dari AAAI.
- Standar Kompetensi Kecerdasan Artifisial dari Unesco.
Copyright © 2025 Sinau Digital UNESA All Rights Reserved