Profil Program Studi S3 Ilmu Keolahragaan Unesa

Capaian Lulusan Program Studi S3 Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya

Profil Lulusan Program Studi S3 Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya

• Menghasilkan Ahli Ilmu Olahraga dengan Pemahaman Mendalam, Inovatif, dan Berbasis Penelitian
  

  Lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan dan menginterpretasikan pengetahuan baru terkait praktik profesional dalam Ilmu Olahraga dan Latihan. Mereka harus memahami isu-isu terkini, tren global, dan inovasi dalam metodologi penelitian terapan, serta mampu memecahkan masalah kompleks dengan pendekatan analitis dan praktis

• Mengintegrasikan Penelitian yang Etis dan Inovatif dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Olahraga
  

  Lulusan diharapkan untuk mengembangkan dan menerapkan penelitian yang etis dan inovatif dalam bidang praktik profesional pilihan mereka. Mereka harus mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan dan menerapkan penelitian yang relevan dengan nilai-nilai etika dan profesionalisme.

• Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan, Kolaborasi, dan Kemampuan Multikultural
  

  Lulusan diharapkan menunjukkan keterampilan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam lingkungan multikultural. Mereka harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, memimpin proyek-proyek inovatif, dan menciptakan perubahan positif dalam diri mereka sendiri dan orang lain.

• Berkomitmen pada Pembelajaran Seumur Hidup dan Pengembangan Profesional
  

  Lulusan diharapkan mendukung diri mereka sendiri dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan pribadi dan profesional. Mereka harus memiliki komitmen terhadap pembelajaran sepanjang hayat, manajemen informasi yang efektif, dan mengembangkan potensi mereka untuk menciptakan perubahan positif bagi diri sendiri dan orang lain.

Struktur Kurikulum S3 Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Prodi S3 Ilmu Keolahragaan

Semester ke 1

Semester ke 2

Semester ke 3

Semester ke 4

Semester ke 5

Semester ke 6

Evaluasi Kurikulum Program Studi S3 Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya

Paradigma: Kepemimpinan Riset dan Inovasi Global dalam Ilmu Keolahragaan

• Penelitian Lanjutan dalam Ilmu Keolahragaan Berbasis Teknologi Canggih: perkembangan olahraga baik untuk kesehatan, kebugaran dan peningkatan performa atlet sudah memadukan SDM dan teknologi. Teknologi disini dikembangkan dan digunakan sebagai bagian dalam memperkuat hasil analisis, penentuan Keputusan, monitoring, evaluasi dan aplikasi yang tepat dalam penyusunan program olahraga untuk kelompok Masyarakat. Selanjutnya penerapan teknologi seperti AI dalam analisis biomekanika gerak, analisis genetic, serta otomatisasi monitoring akan memberikan kemudahan dan daya analisis yang sangat optimal dalam berbagai permasalahan dibidang olahraga. 
• Olahraga Berkelanjutan (Sustainability in Sport): Perubahan gaya hidup Masyarakat hingga kebutuhan peningkatan performa mengharuskan penyusunan program olahraga dan pengembangan olahraga yang menyesuaikan dengan kebutuhan Masyarakat dan atlet. Sehingga olahraga mampu memberikan dampak yang optimal dalam mendukung aktivitas Masyarakat dan Atlet.
• Riset Translasi (Translational Research): Penekanan pada penerjemahan hasil riset laboratorium menjadi aplikasi nyata yang dapat diterapkan dalam latihan atlet, rehabilitasi cedera, dan pengelolaan kesehatan masyarakat. Program ini menekankan dampak luas dari penelitian ilmiah terhadap kebijakan publik, industri olahraga, dan pengembangan komunitas.
• Kepemimpinan Akademik dan Profesional: Mahasiswa S-3 diharapkan menjadi pemimpin di bidangnya, tidak hanya dalam hal riset, tetapi juga dalam pengembangan kebijakan olahraga nasional dan internasional. Penguatan jejaring dan kolaborasi internasional menjadi kunci.
• Multidisiplin dan Kolaboratif Global: Doktoral dalam ilmu keolahragaan harus mengembangkan kerja sama riset lintas negara dan lintas disiplin, seperti antara ilmu olahraga, bioteknologi, kedokteran olahraga, dan neurofisiologi untuk memecahkan masalah-masalah kompleks di bidang olahraga dan kesehatan global.
• Mengacu pada Standar AECT terbaru tahun 2012, yang mencakup lima aspek utama yaitu pengetahuan konten, pedagogi konten, lingkungan belajar, pengetahuan dan keterampilan profesional, serta penelitian. Menyelaraskan dengan tuntutan kurikulum 2013, terutama terkait dengan keterampilan abad 21 yang dikenal sebagai 4C, yakni Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah, Kreativitas, Kemampuan Komunikasi, dan Kemampuan Bekerja Sama. Selain itu, menyesuaikan dengan konteks kehidupan dalam era Revolusi Industri 4.0, di mana seluruh komponen dapat berkomunikasi secara real-time kapan saja dengan memanfaatkan teknologi internet dan CPS untuk menciptakan nilai baru.

Rekap CPL Program Studi S3 Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya

Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi S3 Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya

A. Landasan Hukum

1. Pancasila dan UUD 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
5. Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Surabaya;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2022 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Negara Lain;
11. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 123 Tahun 2019 tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit Semester Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;
13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
15. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
16. Peraturan Rektor Universitas Negeri Surabaya No. 15 Tahun 2023 tentang Kurikulum Universitas Negeri Surabaya;
17. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2020-2024;
18. Rencana Strategis (Renstra) Universitas Negeri Surabaya PTNBH 2020-2025;
19. Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Negeri Surabaya2022-2045;
20. Renstra Program Pascasarjana dan Renstra Fakultas selingkung UNESA.

B. Landasan Sosiologis

Pendirian Program Studi S-3 Ilmu Keolahragaan UNESA didasarkan pada kebutuhan sosial yang semakin mendesak akan sumber daya manusia yang memiliki keahlian tinggi dalam bidang keolahragaan, terutama dalam menganalisis, mengembangkan, dan menerapkan ilmu pengetahuan berbasis riset terhadap peningkatan performa olahraga dan kebugaran masyarakat. Perubahan gaya hidup, meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular, serta kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik telah menciptakan kebutuhan sosial yang nyata terhadap kehadiran ilmuwan olahraga yang mampu memberikan solusi berbasis keilmuan.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga semakin mengapresiasi prestasi olahraga sebagai bagian dari identitas nasional dan pencapaian global. Hal ini menuntut adanya inovasi dan intervensi ilmiah dalam pelatihan, pemulihan, gizi olahraga, biomekanika, serta manajemen performa atlet. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan doktoral yang dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya menjadi akademisi, tetapi juga aktor intelektual di balik kebijakan olahraga nasional, pengembangan teknologi olahraga, dan pemberdayaan masyarakat melalui aktivitas fisik.

Dengan demikian, Program S-3 Ilmu Keolahragaan UNESA hadir untuk menjawab tantangan sosial tersebut melalui pengembangan keilmuan dan riset keolahragaan yang kontekstual, solutif, dan berkelanjutan.

C. Landasan Filosofis

Secara filosofis, pendirian Program S-3 Ilmu Keolahragaan UNESA bertumpu pada pandangan bahwa ilmu keolahragaan merupakan cabang ilmu multidisipliner yang menyatukan nilai-nilai humanistik, kesehatan, teknologi, dan prestasi. Pendidikan doktor dalam bidang ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam penguasaan pengetahuan, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis, reflektif, dan inovatif dalam merumuskan solusi ilmiah bagi permasalahan keolahragaan dan kesehatan masyarakat.

Filosofi keilmuan yang mendasari program ini berpijak pada pendekatan holistik terhadap tubuh manusia sebagai satu kesatuan biologis, psikologis, dan sosial yang responsif terhadap latihan fisik dan intervensi ilmiah. Selain itu, pendidikan S-3 ini mengedepankan semangat pengembangan ilmu secara berkelanjutan, kolaboratif, dan transdisipliner untuk menciptakan kontribusi nyata bagi pengembangan sains keolahragaan yang bermanfaat secara lokal, nasional, maupun global.

Program ini juga mengusung nilai-nilai kebijaksanaan ilmiah (scientific wisdom), integritas akademik, serta komitmen terhadap keberlanjutan manusia dan lingkungan dalam setiap pengembangan teori maupun praktik keolahragaan.