CPL-2 Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
CPL-3 Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
CPL-5 Mampu menunjukkan pemahaman konsep manajemen, komunikasi, literasi global, bahan makanan, kesehatan, dan pariwisata
CPL-6 Mampu menerapkan multidisipliner ilmu dengan mengintegrasikan teknologi modern (IPTEKS) dalam menghasilkan produk seni kuliner, prototipe/desain produk, dan menyusun laporan pertanggungjawaban
CPL-7 Mampu menyusun menu, mengolah, mempresentasikan, dan menyimpan produk makanan, minuman atau masakan sesuai dengan standar yang berlaku (prosedur, kebersihan, sehat dan aman, inovatif, nilai estetika) dengan menerapkan K3 di lingkungan kerja, dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien
CPMK
CPMK-1 Mahasiswa mampu menganalisis kandungan gizi bahan pangan lokal serta implikasinya dalam praktik kuliner sehat.
CPMK-2 Mahasiswa mampu merancang dan mempresentasikan menu sehat inovatif berbasis prinsip gizi seimbang dan budaya kuliner.
CPMK-3 Mahasiswa menganalisis komposisi gizi bahan pangan lokal serta menilai pengaruh berbagai teknik pengolahan (kukus, panggang, tumis minimal minyak, dll.) terhadap retensi zat gizi dan risiko (lemak trans, akrilamida, natrium tambahan).
CPMK-4 Mahasiswa merancang menu harian/sepekan yang memenuhi target gizi (energi, sebaran makro, natrium, serat, mikronutrien prioritas) untuk segmen sasaran (mis. dewasa sehat/ibu hamil/mahasiswa aktif), dengan mempertimbangkan budaya, biaya, dan ketersediaan lokal.
CPMK-5 Mahasiswa menerapkan teknik memasak yang menjaga kualitas gizi dan menegakkan praktik K3, higiene–sanitasi, serta pencegahan kontaminasi silang sesuai SOP (mis. time–temperature control, mise en place higienis).
CPMK-6 Mahasiswa mengevaluasi produk (mutu sensoris dasar, tekstur, penerimaan) dan mengkalkulasi nilai gizi sajian; kemudian merevisi resep berbasis data uji sensoris/umpan balik untuk mencapai target gizi & mutu.