Sidia is a education Platform website.
Our Top Course
Profil Program Studi S1 Biosains Hewan Unesa
Program Studi | : | S1 Biosains Hewan |
Tanggal Berdiri | : | |
Koordinator Program Studi | : | NUR DUCHA |
Visi Misi & Tujuan Program Studi S1 Biosains Hewan
Universitas Negeri Surabaya
Visi
Menjadi program studi yang tangguh, adaptif, inovatif, dan kolaboratif dalam pengembangan dan penerapan ilmu Biosains Hewan yang berbasis kewirausahaan berkelanjutan, serta memperoleh rekognisi secara nasional dan internasionalMisi
- 1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang biosains hewan berbasis rekayasa teknologi, yang berkarakter tangguh, adaptif, inovatif dan kolaboratif, serta berbasis kewirausahaan berkelanjutan.
- 2. Melaksanakan penelitian dan meningkatkan kualitas inovasi di bidang biosains hewan yang berbasis rekayasa teknologi melalui kolaborasi.
- 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk menyebarluaskan hasil penelitian di bidang biosains hewan berbasis rekayasa teknologi melalui kolaborasi untuk pemberdayaan masyarakat.
- 4. Menguatkan jejaring kerja sama dengan stakeholders di tingkat nasional dan internasional untuk peningkatan mutu dan pencitraan Prodi S1 Biosains Hewan.
Tujuan
- 1. Menghasilkan lulusan S1 Biosians Hewan yang menguasai rekayasa teknologi, serta berkarakter tangguh, adaptif, inovatif, dan kolaboratif, berbasis kewirausahaan berkelanjutan
- 2. Menghasilkan karya/produk/hasil/luaran penelitian dan meningkatkan kualitas inovasi di bidang biosains hewan berbasis rekayasa teknologi melalui kolaborasi berbasis kewirausahaan berkelanjutan.
- 3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat untuk menyebarluaskan hasil penelitian di bidang biosains hewan berbasis rekayasa teknologi melalui kolaborasi untuk pemberdayaan masyarakat.
- 4. Terbangunnya jejaring kerjasama dengan stakeholders di tingkat nasioanl dan internasional yang kuat untuk peningkatan mutu dan pencitraan Prodi S1 Biosains Hewan.
Nilai_dasar
Nilai dasar merupakan sesuatu yang dapat memberi makna atas semua usaha dan pekerjaan dan memberikan rambu-rambu dalam mewujudkan visi. Nilai dasar adalah suatu filosofi atau keyakinan yang membangkitkan semangat tinggi terhadap usaha mewujudkan visi. Nilai dasar yang tumbuh dan diyakini di Universitas Negeri Surabaya sebagaimana yang tercantum pada Statuta Universitas Negeri Surabaya adalah UNESA TANGKAAS REK yang merupakan singkatan dari TANGguh, Kolaboratif, Adaptif, InovAtif, inkluSif, belajaR sEpanjang hayat, dan berbasis Kewirausahaan dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut: 1.Tangguh : Internalisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki daya juang. 2.Kolaboratif : Mampu bekerja sama untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan masalah. 3.Adaptif : Mampu beradaptasi secara mandiri dan tanggung jawab terhadap perubahan melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus. 4.Inovatif : Mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menemukan solusi atau ide baru dalam pemecahan masalah sesuai perkembangan zaman yang dilandasi jiwa kewirausahaan dan kaidah ilmiah. 5.Inklusif : Mendukung seluruh individu tanpa memandang perbedaan, memfasilitasi keberhasilan semua orang, serta menghargai perbedaan pemikiran dan keberagaman. 6.Belajar sepanjang hayat : Memiliki kesadaran akan area kekuatan dan area yang perlu diperbaiki, aktif menemukan cara-cara yang efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus. 7.Kewirausahaan : Mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluan dan sumber daya dalam menghasilkan nilai tambah.Capaian Lulusan Program Studi S1 Biosains Hewan
Universitas Negeri Surabaya
CPL-1 | Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-2 | Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-3 | Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-4 | Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-5 | 3. Mampu mengkomunikasikan ide-ide ilmiah, baik secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris melalui media komunikasi yang tepat sesuai sasaran, dan menggunakan teknologi informasi untuk pengembangan keilmuan dan implementasi bidang peternakan
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-6 | Mampu melaksanakan kerja praktik di laboratorium, industri, dan di luar ruangan (lapang) untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan menerapkan etika dan keselamatan kerja.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-7 | 7. Mampu merancang dan melaksanakan eksperimen dalam bidang biosains hewan komoditas pangan dengan berbasis rekayasa teknologi dan biologi masa kini, memperhatikan kearifan lokal dan berwawasan lingkungan, mengelola, menganalisis, menafsirkan, mendokumentasikan, dan menyimpan data penelitian, untuk mengelola sumber daya alam hayati
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-8 | Mampu menerapkan keterampilan yang dapat ditransfer dalam bidang biosains hewan komoditas pangan untuk mengembangkan kewirausahaan peternakan berkelanjutan.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-9 | Mampu mendemonstrasikan pengetahuan dasar ilmu biosains hewan yang relevan dengan sains (ilmu alam) dan matematika.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-10 | Menguasai konsep dasar ilmu biosains hewan komoditas pangan yang meliputi nutrisi dan pakan, struktur tubuh, reproduksi, pemuliaan, manajemen dan teknologi produksi, pengolahan hasil ternak, fisiologi dan kesehatan ternak, kewirausahaan dan industri ternak, rekayasa teknologi budidaya, serta implementasi ilmu hayati / biologi masa kini
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-11 | 11. Mampu mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi budidaya hewan komoditas pangan untuk pemecahan masalah sumber daya alam dan lingkungan baik di laboratorium maupun praktik nyata yang mendukung profesi dan atau kewirausahaan.
Dibebankan pada matakuliah: |
CPL-12 | Mampu mendemonstrasikan prinsip-prinsip dasar aplikasi dan instrumen perangkat lunak, metode analisis standar, dan sintesis dalam ilmu peternakan.
Dibebankan pada matakuliah: |
Profil Lulusan Program Studi S1 Biosains Hewan
Universitas Negeri Surabaya
Struktur Kurikulum S1 Biosains Hewan
Universitas Negeri Surabaya
KURIKULUM TRANSFORMASI BIOSIANS HEWAN
Semester ke 1
Kode
Mata Kuliah
SKS
Wajib?
100000202x
Pendidikan Agama (Wajib memilih salah satu)
- Agama Budha
- Agama Hindu
- Agama Islam
- Agama Katholik
- Agama Khonghucu
- Agama Protestan
2.00
✔
4620703001
BIOLOGI UMUM
3.00
4620703003
FISIKA UMUM
3.00
4620702006
KETAHANAN PANGAN GLOBAL
2.00
4620703002
KIMIA UMUM
3.00
4620702004
MATEMATIKA DASAR
2.00
1000002018
PANCASILA
2.00
4620702005
PENGANTAR BIOSAINS HEWAN
2.00
Kode | Mata Kuliah | SKS | Wajib? |
---|---|---|---|
100000202x | Pendidikan Agama (Wajib memilih salah satu) - Agama Budha - Agama Hindu - Agama Islam - Agama Katholik - Agama Khonghucu - Agama Protestan |
2.00 | ✔ |
4620703001 | BIOLOGI UMUM | 3.00 | |
4620703003 | FISIKA UMUM | 3.00 | |
4620702006 | KETAHANAN PANGAN GLOBAL | 2.00 | |
4620703002 | KIMIA UMUM | 3.00 | |
4620702004 | MATEMATIKA DASAR | 2.00 | |
1000002018 | PANCASILA | 2.00 | |
4620702005 | PENGANTAR BIOSAINS HEWAN | 2.00 |
Evaluasi Kurikulum Program Studi S1 Biosains Hewan
Universitas Negeri Surabaya
Evaluasi kurikulum yang dilakukanoleh Program Studi Biosains Hewan berorientasi pada kesesuaian dengan kebutuhan pasar (link and match). Proses evaluasi ini berlangsung secara berkala setiap empattahun, baik melaluimekanisme internal maupuneksternal, dengan melibatkan pemangku kepentingan dari dalam dan luar institusi, baik di tingkatnasional maupun internasional. Pada tahun 2025, kurikulum Program Studi S1 Biosains Hewan mengalami sejumlah perubahan, mencakup aspeklandasan, kerangka, dan struktur mata kuliah (penyesuaian dari naungan FMIPA ke FKP). Hasil evaluasi yang telah dilakukan menghasilkan beberapa pembaruan, antara lain:
- Pemutakhiran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang disesuaikan dengan Peraturan Rektor Universitas Negeri Surabaya, Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), serta kajian keperluan di masyarakat terkait pengembngan budidaya hewan ternak di Indonesia.
- Penyesuaian mata kuliah, termasukimplementasi Kegiatan MerdekaBelajar Kampus Merdeka (MBKM) berdasarkan peraturan terbaru dari universitas.
- Revisi mata kuliah keprodian sebagai respons terhadap masukan dari pemangku kepentingan dalam proses evaluasi kurikulum serta hasil analisis CPLdari Kurikulum Program Studi S1 Biosains Hewan sejak diusulkan di bawah naungan FMIPA yang bernuansa ilmu dasar menuju naungan FKP yang bernuansa ilmu aplikatif.
- Integrasi kajianinternasionalisasi untuk mendukung pencapaian visi globalProgram Studi S1 Biosains Hewan dan meningkatkan reputasi internasional.
Model Evaluasi Diskrepansi dapat dijadikan salah satu acuan model evaluasi kurikulum. Evaluasi pada model ini diartikan sebagai proses peningkatan dengan mengevaluasi performa dengan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan
Dalam pengembangan kurikulum, perlu dipersiapkan pula mekanisme evaluasi untuk memastikan keberhasilan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) prodi dalam memenuhi standar yang ada. Pada Permendikbudristek No. 53 tahun 2023, pasal 5, Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas: 1. standar luaran pendidikan, yaitu standar kompetensi lulusan; 2. standar proses pendidikan, meliputi standar pembelajaran; penilaian; dan pengelolaan); 3. standar masukan pendidikan, meliputi standar isi; standar dosen dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; dan standar pembiayaan) menjadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum. Pedoman Kurikulum UNESA disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, Deskriptor KKNI, Standar Perguruan Tinggi, serta Profil Lulusan menjadi Standar Acuan dalam mengevaluasi capaian pembelajaran prodi.
CPL prodi yang telah dirumuskan, dibandingkan dengan Standar Acuan. Perbandingan tersebut menghasilkan informasi apakah rumusan CPL prodi telah sesuai dengan standar baik pada aspek pengetahuan dan keterampilan khusus (Deskriptor KKNI) maupun aspek sikap dan keterampilan umum (Standar Nasional Pendidikan).
Berdasarkan Permendikbudristek No. 53 tahun 2023, pasal 25, keseluruhan proses pembelajaran yang tertuang pada kurikulum diperbaiki dan ditingkatkan secara berkelanjutan oleh program studi berdasarkan hasil evaluasi minimal terhadap 2 (dua) dari aspek berikut: a. aktivitas pembelajaran pada setiap angkatan; b. jumlah mahasiswa aktif pada setiap angkatan; c. Masa Tempuh Kurikulum; d. masa penyelesaian studi mahasiswa; dan e. tingkat serapan lulusan mahasiswa di dunia kerja. Apabila berdasarkan evaluasi, ditemukan perbedaan atau ketidaksesuaian dengan Standar Acuan, maka rumusan CPL prodi perlu dimodifikasi, atau jika tidak sesuai sama sekali maka CPL prodi tersebut tidak digunakan. Evaluasi ini dilakukan untuk setiap butir CPL prodi. Setelah dilakukan revisi, maka CPL prodi ditetapkan dan menjadi rujukan pada proses evaluasi selanjutnya, misalnya evaluasi terhadap struktur matakuliah (MK). Secara terperinci, evaluasi CPL dijabarkan pada Pedoman Asesmen Ketercapaian Pembelajaran pada Kurikulum Program Studi.
Rekap CPL Program Studi S1 Biosains Hewan
Universitas Negeri Surabaya
Nama Matakuliah | Sks | Capaian Lulusan (CPL) | Total | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
CPL1 | CPL2 | CPL3 | CPL4 | CPL5 | CPL6 | CPL7 | CPL8 | CPL9 | CPL10 | CPL11 | CPL12 |
Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi S1 Biosains Hewan
Universitas Negeri Surabaya
- Landasan Historis
|
Ketahanan pangan merupakan salah satu isu strategis dalam pembangunan nasional, terutamadalam menghadapi tantanganglobal seperti perubahan iklim, pertumbuhan populasi,dan
degradasi lingkungan. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat besar, sehingga perlu ada penguatan dalam bidang ilmu dan teknologi yang mendukung keberlanjutan sektor ini. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai institusi pendidikan tinggi berkomitmen untuk berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan melalui pendirian Prodi S1 Biosains Hewandi Fakultas Ketahanan Pangan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan pangan semakin meningkat. Prodi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan inovasi dalam produksi dan pengelolaan sumber daya panganberbasis peningkatan populasiternak unggul, sebagaipenyedia protein hewani,baik berupa daging, susu, maupun telur. Pemenuhan kebetuhan protein hewani dapat terlaksana dengan peningkatan populasi ternak secara cepat dengan kualitas yang baik. Program Studi Biosains Hewan akan mempersiapkan tenaga-tenaga handal dan terampil untuk memenuhi kebutuhan industri hewan ternak komoditas pangan.
Program Studi S1 Biosains Hewan di Fakultas Ketahanan Pangan Unesa dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang peternakan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi rekayasa, wirausaha, kearifan lokal, dan berwawasan lingkungan. Biosains Hewan mengembangkan budidaya hewan-hewan ternak sebagai komoditas pangan melalui teknologi rekayasa baik rekayasa pakan,rekayasa reproduksi, rekayasahasil ternak, maupunrekayasa limbah hewan ternak yang memiliki nilai guna. Penerapan rekayasa dengan memadukan keilmuan masa kini, sehingga akan menghasilkan hewan ternak dengan kualitas yang unggul untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Implementasi teknologi rekayasa juga memperhatikan kearifan lokal dengan melakukan eksplorasi kekayaan alam sekitar yang dapat meningkatkan kualitas hewan ternak. Pengembangan budidaya hewan ternak komoditas pangan dilakukan efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan. Pembukaan Prodi Biosains Hewan akan memperkuat pendidikan, penelitian, pengembangan pengetahuan dan praktik nyata untuk membangun peternakan yang berbasis rekayasadan berkaitan denganprinsip keilmuan masa kini, berbasis kearifan lokal dan berwawasan lingkungan.
Nilai dasar merupakan sesuatu yang dapat memberi makna atas semua usaha dan pekerjaan dan memberikan rambu-rambu dalam mewujudkan visi. Nilai dasar adalah suatu filosofi atau keyakinan yang membangkitkan semangat tinggi terhadap usaha mewujudkan visi.
Nilai dasar yang tumbuh dan diyakini di Universitas Negeri Surabaya sebagaimana yang tercantum pada Statuta Universitas Negeri Surabaya adalah UNESA TANGKAAS REK yang merupakan singkatan dari TANGguh, Kolaboratif, Adaptif, InovAtif, inkluSif, belajaR sEpanjang hayat, dan berbasis Kewirausahaan dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut:
1.Tangguh : Internalisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki daya juang.
2.Kolaboratif : Mampu bekerja sama untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan masalah.
3.Adaptif : Mampu beradaptasi secara mandiri dan tanggung jawab terhadap perubahan melalui
proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus.
4.Inovatif : Mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menemukan solusi atau ide baru dalam pemecahan
masalah sesuai perkembangan zaman yang dilandasi jiwa kewirausahaan dan kaidah ilmiah.
5.Inklusif : Mendukung seluruh individu tanpa memandang perbedaan, memfasilitasi keberhasilan
semua orang, serta menghargai perbedaan pemikiran dan keberagaman.
6.Belajar sepanjang hayat : Memiliki kesadaran akan area kekuatan dan area yang perlu
diperbaiki, aktif menemukan cara-cara yang efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki
diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus.
7.Kewirausahaan : Mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan
perubahan dengan memanfaatkan peluan dan sumber daya dalam menghasilkan nilai tambah.
- Landasan Filosofis
|
(1) Falsafah Pancasila sebagai landasan filosofis utama, yang berakar pada pandangan tentang manusia dan pendidikan. Pendidikan memandang manusia Indonesia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, dan makhluk sosial.Landasan utama ini sejalan denganPembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupanbangsa, melindungi segenapbangsa dan tumpahdarah negara, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.Filosofi Pancasila memberikan relevansi kurikulum dengan kesadaran akan jati diri bahwa pendidikan sejati adalah yang berorientasi pada pembangunan bangsa Indonesia yang maju, modern, berdaya saing, bermoral, dan disiplin. Pendidikan tinggi dalam bidang Biosains Hewan bertujuan mencetak lulusan yang memiliki etos kerja tinggi, menguasai keilmuan dan keterampilan teknis, profesional dalam melakukan rekayasa teknologi untuk menghasilkan ternakunggul, serta bertanggung jawab dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. (2) Filsafat Eksistensial menunjukkan bahwa Program Studi S1 Biosians Hewan memperkuat eksistensi peran dan fungsi peserta didik dalam pengelolaan dan pengembangan sektor budidaya hewan ternak yang berkelanjutan. Biosains Hewan bukan hanya tentang produksi hewan ternak unggul, tetapi juga mencerminkan interaksi manusia dengan lingkungan secara bertanggung jawab. Oleh karena itu, lulusan diharapkan menjadi agen perubahan dalam mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan peternak dan industri peternakan, serta pengelolaan lingkungan yang lestari. (3) Filosofi Konstruktivis menjadi landasan bahwa Program Studi S1 Biosains Hewan selalu mendorong peserta didik untuk mengembangkan, membangun, dan menerapkan inovasi dalam teknologi dan manajemen budidaya hewan ternak berbasis rekayasa teknologi dan dipadukan dengan ilm-ilmu masa kini. Proses pendidikan diarahkan agar mahasiswatidak hanya memahamiteori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu dan teknologi rekayasan budidaya hewan ternak dalam berbagai skala usaha, mulai dari masyarakat peternak hingga industri peternakan. Dengan pendekatan konstruktivis, lulusan diharapkan menjadi inovator yang mampu menciptakan solusi bagi tantangan keberlanjutan peternakan di Indonesia, serta mendukung perkembangan ekonomi biru yang berbasis pada pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
- Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis yang digunakan untuk memperkuat Program Studi S1 Biosains Hewan adalah sebagai lembaga sosial yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor hewan ternak dan ketahanan pangan. Secara sosiologis, kurikulum Program Studi S1 Biosains Hewan dirancang untuk menjawab berbagai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat, khususnya peternak dan industri peternakan, seperti keterbatasan akses terhadap teknologi budidaya, serta rendahnya kesejahteraan peternak dan pembudidaya.
Kurikulum Program Studi S1 Biosains Hewan juga dirancanguntuk mendorong penguatan kelompok peternak dan industri peternakan melalui pengelolaan budidaya hewan ternak yang berbasis kearifan lokal,pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing usaha peternakan. Dengan demikian, lulusan Program Studi S1 Biosains Hewan diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi yang terjadi akibat ketimpangan akses terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal, serta mendorong terciptanya sistem peternakan yang adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
- Landasan Psikologi
Landasan psikologis digunakan untuk meningkatkan peran Program Studi S1 Biosains Hewan dalam mendukung ketahananpangan dan kesejahteraan masyarakat peternak di Indonesia. Nilai-nilai dalam pendidikan peternakan berorientasi pada pengembangan kepribadian dan kecerdasan mahasiswa yang mencakup rasa tanggung jawab terhadap kelestarian sumber daya perairan, etos kerja yang tinggi, serta kemandirian dalam menghadapi tantangan di sektor peternakan.
|
Pembelajaran di Program Studi S1 Biosians Hewan dirancang untuk menanamkan nilai- nilai dasar berupakesadaran ekologis, inovasi,dan adaptabilitas dalammenghadapi perkembangan teknologi dalam penerapan budidaya serta memperhatikan kearifan lokal dan keseimbangan lingkungan. Selain itu, program ini juga menekankan keseimbangan antara aspek teknis, sosial, dan budaya dalam pengelolaan budidaya hewan ternak, sehingga lulusan memiliki sikap profesional, kolaboratif, serta mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim. Dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan dan kebersamaan, lulusan diharapkan dapat menjadi
pemimpin dan pelaku usaha budidayahewan ternak yang berdaya saing serta berkontribusi terhadap keberlanjutan sektor peternakan dan kesejahteraan masyarakat.
- Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan KurikulumProgram Studi S1 Biosains Hewan menggunakan beberapa peraturan yang berlaku diantara lain:
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentangStandar Nasional Pendidikan Tinggi.
- Peraturan PresidenNomor 8Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
- Peraturan Rektor Nomor 582/UN27/HK/2016 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Program Sarjana.
- Keputusan Rektor Unesa Tentang Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum KKNI Program Studi Universitas Negeri Surabaya, tahun 2016.
- Pedoman Pengembangan Kurikulum Program Studi di Unesa dalam Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum Edisi 9 Juni 2016.
- Pedoman Penambahan Muatan dan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Institusional pada Kurikulum Unesa, tahun 2019.
- Pedoman Asesmen Ketercapaian CapaianPembelajaran pada KurikulumProgram Studi di Universitas Negeri Surabaya, tahun 2020.
- Pedoman Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka BelajarKampus Merdeka Universitas Negeri Surabaya 2020.
- Peraturan Menteri Riset, Teknologidan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia Nomor 44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentangStandar Nasional Pendidikan Tinggi.
- Peraturan pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Implementasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
|
- Keputusan Mendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
|
- Statuta Universitas Negeri Surabaya Tahun 2017, Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016- 2020 Universitas Negeri Surabaya. Renstra Unesa Tahun 2016-2020.
- Renstra BisnisUniversitas Negeri SurabayaTahun 2020-2024.
- Standar Operasional Prosedur Nomor 01/PPSMA/PPM-UNESA, tanggal terbit 17 Maret 2020 yang menjabarkan secara rinci mekanisme Pelaksanaan proses, monitoring, dan evaluasi perkuliahan Tahun 2019/2020. SOP Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan.
- Peraturan Rektor Nomor 15 Tahun 2023 tentangKurikulum Universitas NegeriSurabaya.
- Standar Mutu ProgramPendidikan Sarjana Unesa 2023.
- Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi Tahun 2024.
- Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Indistri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020.
- Pedoman Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi KurikulumDirektorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Unesa Tahun 2024.
Copyright © 2025 Sinau Digital UNESA All Rights Reserved