•  

Our Top Course
Pengembangan Media Foto
( 16 Sections)
 
Komunikasi Pembelajaran
( 16 Sections)
 

Profil Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Unesa

 
Program Studi  :  S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Tanggal Berdiri  : 
Koordinator Program Studi  :  FITRI KOMALA SARI
Visi Misi & Tujuan Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Negeri Surabaya
Visi
Menjadi pusat pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pangan dan hasil pertanian yang tangguh, adaptif, inovatif, dan kolaboratif berbasis kewirausahaan berkelanjutan (sustainable entrepreneurship), serta diakui secara nasional dan internasional
Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan yang unggul di bidang teknologi pangan dan hasil pertanian yang berkarakter tangguh, adaptif, dan inovatif berbasis kewirausahaan berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan berdaya saing nasional dan global
  2. Melaksanakan penelitian berkualitas dan berorientasi pada inovasi dalam teknologi pangan dan hasil pertanian melalui kolaborasi lintas disiplin dan kemitraan strategis berbasis kewirausahaan berkelanjutan.
  3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan hasil penelitian dan inovasi teknologi pangan dan hasil pertanian untuk mendorong pemberdayaan masyarakat yang produktif dan berkelanjutan.
  4. Menerapkan tata kelola program studi yang profesional, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan untuk menjamin mutu penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi.
  5. Memperkuat jejaring kerja sama dan kolaborasi strategis dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional dalam bidang teknologi pangan dan hasil pertanian

Tujuan
  1. 1. Menghasilkan lulusan di bidang teknologi pangan dan hasil pertanian yang berkarakter tangguh, adaptif, dan inovatif yang berbasis kewirausahaan berkelanjutan.
  2. 2. Menghasilkan karya/produk/hasil/luaran penelitian dan meningkatkan kualitas inovasi di bidang teknologi pangan dan hasil pertanian melalui kolaborasi berbasis kewirausahaan berkelanjutan.
  3. 3. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat untuk menyebarluaskan hasil penelitian di bidang teknologi pangan dan hasil pertanian melalui kolaborasi untuk pemberdayaan masyarakat.
  4. 4. Terselenggaranya tata kelola yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel yang menjamin mutu secara berkelanjutan.
  5. 5. Terbentuknya jejaring kerja sama dan kolaborasi strategis dengan stake holders dengan institusi nasional dan internasional dalam bidang teknologi pangan dan hasil pertanian

Nilai_dasar
  1. Identitas Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian merupakan salah satu program studi di bawah Fakultas Ketahanan Pangan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Program ini merupakan jenjang Pendidikan Sarjana (S1) dengan gelar lulusan Sarjana Teknologi Pangan (S.T.P). Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian adalah jurusan yang mempelajari berbagai aspek terkait bahan pangan dan hasil pertanian, mulai dari setelah panen hingga menjadi produk yang siap dikonsumsi. Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian adalah program studi yang berfokus pada transformasi produk pertanian menjadi pangan yang bernilai, aman, dan berkelanjutan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, diharapkan dapat menciptakan SDM unggul di bidang industri pangan, sehingga terjadi peningkatan kualitas produk pangan, ketahanan pangan, dan daya saing produk pangan nasional serta berkelanjutan. Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian memiliki 3 (tiga) kekhasan yang ditawarkan. Pertama, Pengembangan Pangan Fungsional dan Keolahragaan (Functional & Sports Food Innovation). Kekhasan Functional & Sports Food Innovation tercermin dalam mata kuliah seperti Teknologi Pengolahan Pangan Fungsional, Gizi dan Suplementasi Olahraga, serta Inovasi Produk Pangan Berbasis Kesehatan. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang pengembangan produk pangan yang tidak hanya bergizi tetapi juga memiliki manfaat kesehatan spesifik atau mendukung performa atlet, serta pemanfaatan bahan baku lokal untuk inovasi ini. Kedua, Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan (Food Quality & Safety Management). Kekhasan Food Quality & Safety Management tercermin dalam mata kuliah Sistem Jaminan Mutu Pangan, Mikrobiologi dan Keamanan Pangan, serta Regulasi dan Standarisasi Pangan. Lulusan akan dibekali dengan kemampuan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengelola sistem mutu dan keamanan pangan di seluruh rantai pasok, memastikan produk aman dan berkualitas tinggi. Ketiga, Kewirausahaan dan Pemasaran Produk Pangan (Food Entrepreneurship & Marketing). Kekhasan Food Entrepreneurship & Marketing tercermin dalam mata kuliah Perencanaan Bisnis Pangan, Pemasaran Pangan Digital, dan Pengembangan Produk & Rantai Nilai Pangan. Fokus ini membekali mahasiswa dengan jiwa kewirausahaan untuk menciptakan dan mengelola bisnis pangan, mulai dari ide, produksi, hingga strategi pemasaran yang efektif di pasar nasional maupun global. Program studi ini dirancang sebagai respons terhadap dinamika industri pangan, tren kesehatan, dan kebutuhan sumber daya manusia yang adaptif, inovatif, dan berjiwa wirausaha. Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian saat ini berstatus dalam proses akreditasi dan nantinya akan terus dikembangkan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional dalam bidang teknologi pangan berbasis inovasi.
  2. Nilai dasar yang tumbuh dan diyakini di Universitas Negeri Surabaya sebagaimana yang tercantum pada Statuta Universitas Negeri Surabaya adalah UNESA TANGKAAS REK yang merupakan singkatan dari TANGguh, Kolaboratif, Adaptif, InovAtif, inkluSif, belajaR sEpanjang hayat, dan berbasis Kewirausahaan dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut: 1.Tangguh : Internalisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki daya juang. 2.Kolaboratif : Mampu bekerja sama untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan masalah. 3.Adaptif : Mampu beradaptasi secara mandiri dan tanggung jawab terhadap perubahan melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus. 4.Inovatif : Mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menemukan solusi atau ide baru dalam pemecahan masalah sesuai perkembangan zaman yang dilandasi jiwa kewirausahaan dan kaidah ilmiah. 5.Inklusif : Mendukung seluruh individu tanpa memandang perbedaan, memfasilitasi keberhasilan semua orang, serta menghargai perbedaan pemikiran dan keberagaman. 6.Belajar sepanjang hayat : Memiliki kesadaran akan area kekuatan dan area yang perlu diperbaiki, aktif menemukan cara-cara yang efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus. 7.Kewirausahaan : Mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluan dan sumber daya dalam menghasilkan nilai tambah.

Capaian Lulusan Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Negeri Surabaya
CPL-1 Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya

CPL-2 Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-3 Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-4 Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-5 Mampu menguasai prinsip ilmu pangan (kimia dan analisis pangan, mikrobiologi pangan, keamanan pangan, rekayasa dan pengolahan pangan, biokimia pangan, gizi dan kesehatan, dan ilmu pangan terapan)
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-6 Mampu menerapkan prinsip ilmu pangan secara terpadu dalam proses produksi pangan pada skala industri untuk menghasilkan pangan yang aman dan bermutu.
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-7 Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan yang terkait dengan aspek teknis dan non-teknis
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-8 Memiliki komitmen terhadap nilai-nilai etika sebagai profesional dalam bidang pangan
Dibebankan pada matakuliah:

Profil Lulusan Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Negeri Surabaya
  • Praktisi Industri Pangan

    Sarjana Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian mampu bekerja di industri pangan pada bagian Research and Development (R&D), produksi, Quality Control (QC), Quality Assurance (QA), production planning and inventory control (PPIC), pemasaran, dan penggudangan.


     

  • Enterpreneur

    Sarjana Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian memiliki keahlian dalam pengembangan bidang kewirausahaan sekaligus sebagai pelaku utamanya dengan berorientasi pada agroindustri dan pangan fungsional keolahragaan.


     

  • Birokrat

    Pada bidang pekerjaan di instansi pemerintah baik sebagai PNS maupun pegawai BUMN, lulusan Sarjana Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian dapat bekerja sebagai penyusunan kebijakan bidang pangan, pengawasan, dan pembinaan/penyuluhan industri pangan. 

  • Konsultan Pangan

    Sarjana Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian dapat memberikan solusi profesional dalam pengembangan bisnis di industri pangan, seperti konsultan halal, konsultan keamanan pangan, maupun konsultan pengembangan produk.

  • Asisten Peneliti dan Akademisi

    Sarjana Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian dapat menjadi asisten peneliti baik di industri, di instansi pemerintahan, maupun di universitas. Selain itu sarjana Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian yang telah menempuh PPG dapat menjadi guru baik di tingkat SMP, SMA, maupun SMK.


Struktur Kurikulum S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Transformasi 2025-2029

Semester ke 1

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
100000202x Pendidikan Agama (Wajib memilih salah satu)
    -  Agama Budha
    -  Agama Hindu
    -  Agama Islam
    -  Agama Katholik
    -  Agama Khonghucu
    -  Agama Protestan
2.00
4122303004 BIOLOGI 3.00
4122303006 FISIKA 3.00
4122302001 KETAHANAN PANGAN GLOBAL 2.00
4122303002 KIMIA 3.00
1000002046 LITERASI DIGITAL 2.00
1000002018 PANCASILA 2.00
4122303005 PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN 3.00
Evaluasi Kurikulum Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Negeri Surabaya

Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Universitas Negeri Surabaya akan melakukan evaluasi kurikulum secara berkala melalui mekanisme peninjauan yang melibatkan stakeholder termasuk dosen, mahasiswa, alumni, mitra industri, dan pengguna lulusan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kurikulum yang dilaksanakan tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan dunia usaha serta dinamika sosial dan teknologi di sektor pangan. Evaluasi terhadap alumni akan dilakukan minimal satu tahun sekali setelah ada lulusan. Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan relevansi kompetensi lulusan terhadap kebutuhan dunia kerja serta mengevaluasi potensi pengembangan kurikulum. 

 

Kegiatan evaluasi dilaksanakan dalam bentuk forum grup diskusi (FGD) tim pengembang kurikulum, lokakarya kurikulum bersama stakeholder, pihak mitra industri dan lembaga asosiasi profesi. Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian telah mengadakan audiensi dengan beberapa stakeholder  dan pihak mitra industri antara lain Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Jember, BRIN, PT Great Giant Food, PT Indolakto, dan PT Solunova Alami Indonesia dalam penyusunan kurikulum program studi. Hasil dari FGD tersebut dapat disimpulkan menjadi, (1) Struktur kurikulum Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian sudah komprehensif dan dapat diarahkan menjadi program studi sebagai sistem; (2) Profil lulusan Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian sudah mencakup kebutuhan pasar dan dapat dipertegas kompotensi yang akan didapatkan oleh mahasiswa; (3) Pangan Keolahragaan memiliki prospek yang baik, karena pertumbuhan industri keolahragaan di Indonesia dan di dunia yang berkembang pesat memerlukan nutrisi yang spesifik untuk mendukung gaya hidup sehat dengan memanfaatkan teknologi dalam produksi dan formulasi produk yang lebih baik; (4) Arah dan tujuan didirikannya Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian sejalan dengan arah dan tujuan pemerintah terutama Kementrian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementrian Perindustrian, dan Kementrian Kesehatan dalam mendorong hilirisasi produk pertanian yang mempertimbangkan perbaikan mutu pangan, perbaikan gizi masyarakat, dan pertumbuhan industri termasuk industri di bidang pangan; (5) Peran Sumber Daya Manusia menjadi hal yang krusial dalam perkembangan dan pengembangan agribisnis khususnya peran praktisi industri pangan, enterpreneur, birokrat, konsultan, dan asisten peneliti. 

Rekap CPL Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Negeri Surabaya
Nama Matakuliah Sks Capaian Lulusan (CPL) Total
CPL1CPL2CPL3CPL4CPL5CPL6CPL7CPL8
Biologi 3 100% 100 %
Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Negeri Surabaya

1.2 Landasan Historis

Indonesia dikenal sebagai negara agraris dan maritim yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam, terutama dalam sektor pangan dan hasil pertanian. Dengan keberagaman tersebut, Indonesia memiliki potensi besar dalam menyediakan pangan bagi penduduknya dan bahkan untuk kebutuhan global. Namun demikian, potensi ini masih belum dimanfaatkan secara optimal karena berbagai tantangan seperti keterbatasan teknologi pengolahan, rendahnya nilai tambah produk pertanian, ketergantungan terhadap impor bahan pangan, lemahnya sistem distribusi dan logistik, serta kurangnya SDM yang kompeten dalam bidang teknologi pangan dan agroindustri.

Universitas Negeri Surabaya, sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi untuk menjadi universitas unggul dalam pendidikan dan kewirausahaan, memandang perlunya kontribusi aktif dalam mencetak generasi yang mampu menjawab tantangan tersebut. Berdasarkan analisis kebutuhan (needs assessment) di tingkat lokal, nasional, dan global, serta mempertimbangkan dinamika pembangunan sektor pertanian dan pangan, maka dibentuklah Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian sebagai bagian dari strategi UNESA untuk memperkuat kontribusinya dalam pengembangan ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya hayati secara berkelanjutan.

Secara historis, pembentukan program studi ini juga dilandasi oleh perjalanan panjang UNESA dalam pengembangan ilmu pendidikan vokasional dan aplikatif. Melalui proses transformasi institusi dari IKIP ke universitas, UNESA memperluas mandatnya tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga di bidang sains terapan, teknologi, dan industri. Maka lahirlah program studi-program studi baru yang berbasis pada penguatan keterampilan, inovasi teknologi, dan kewirausahaan, termasuk Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Program studi ini menjadi bagian dari jawaban terhadap perubahan paradigma pembangunan pangan di Indonesia, yang tidak lagi sekadar bertumpu pada produksi, tetapi juga pada teknologi pengolahan, diversifikasi, fortifikasi, bioavailability, dan keamanan pangan. Kurikulum dirancang agar responsif terhadap tantangan kontemporer seperti:


 

  • isu ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,
  • urgensi pengolahan hasil pertanian pascapanen untuk mengurangi kehilangan hasil (post-harvest loss),
  • pentingnya pengembangan produk pangan lokal sebagai sumber inovasi pangan fungsional dan pangan masa depan,
  • serta dorongan global untuk mewujudkan sistem pangan berkelanjutan yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

     

Lebih dari itu, prodi ini juga bertumpu pada sejarah kultural dan geografis Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Kawasan ini memiliki kekayaan sumber daya pertanian seperti padi, jagung, kedelai, umbi-umbian, hortikultura, dan hasil perikanan yang memerlukan inovasi pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saingnya. Oleh karena itu, kehadiran Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UNESA diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mengembangkan potensi lokal menjadi kekuatan nasional, serta menjembatani kebutuhan dunia industri dengan dunia akademik melalui pendidikan tinggi yang relevan dan bermutu.


 

1.3 Landasan Filosofis

Penyusunan kurikulum Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UNESA juga mempertimbangkan landasan psikologis, khususnya teori perkembangan dewasa dan prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi). Mahasiswa jenjang sarjana berada pada fase perkembangan dewasa awal, yang ditandai dengan pencarian identitas profesional, keinginan untuk berkontribusi, dan kesiapan untuk menerima tantangan.

UNESA sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kekuatan di bidang pedagogi dan psikologi pendidikan menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik psikologis mahasiswa. Kurikulum dikembangkan untuk mendukung:

  • kemandirian belajar (self-directed learning),
  • motivasi intrinsik untuk berprestasi dan berkontribusi,
  • kemampuan adaptif terhadap perubahan teknologi dan dinamika masyarakat,
  • serta kemampuan reflektif dalam menyusun tujuan karier dan pengembangan diri.

     

Hal ini diwujudkan dalam penggunaan model pembelajaran aktif seperti project-based learningproblem-based learning, serta experiential learning yang mencerminkan semangat student-centered learning sebagaimana diamanatkan oleh Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang juga diadopsi secara strategis oleh UNESA. Sejalan dengan semangat UNESA dalam membentuk lulusan berkarakter, aspek afektif dan sosial mahasiswa juga dikembangkan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang menumbuhkan:

  • empati terhadap kondisi sosial masyarakat,
  • kepedulian terhadap isu lingkungan dan ketahanan pangan,
  • serta semangat kolaboratif dan toleransi dalam tim lintas budaya dan disiplin.

     

UNESA sebagai perguruan tinggi yang humanis memandang pentingnya keseimbangan antara pengembangan kognitif dan emosional. Oleh karena itu, kurikulum dirancang bukan hanya untuk mencetak lulusan yang pintar secara akademik, tetapi juga matang secara psikologis dan sosial, siap menghadapi tantangan dunia kerja, serta tangguh dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.


 

1.4 Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis kurikulum Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UNESA bertumpu pada dinamika sosial masyarakat Indonesia yang kompleks dan terus berkembang, khususnya dalam konteks ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk besar, beragam suku dan budaya, serta wilayah geografis yang luas. Keragaman ini menjadi potensi sekaligus tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan yang aman, bergizi, terjangkau, dan berkelanjutan.

Kehadiran Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian didorong oleh kebutuhan nyata masyarakat akan sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memahami konteks sosial, budaya, dan ekonomi lokal. Di tengah meningkatnya ketergantungan pada produk impor, urbanisasi, perubahan pola konsumsi, serta maraknya pangan ultra-proses yang berdampak pada kesehatan masyarakat, dibutuhkan inovasi pangan berbasis sosial yakni inovasi yang lahir dari masyarakat, untuk masyarakat.

Sebagai bagian dari Universitas Negeri Surabaya yang memiliki akar kuat dalam dunia pendidikan dan pemberdayaan sosial, program studi ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan membaur, memahami kebutuhan lokal, dan menjawab tantangan masyarakat secara nyata. Lulusan diharapkan mampu menjadi pelopor pengembangan pangan lokal yang adaptif terhadap selera konsumen, berdaya saing, dan menjunjung prinsip keberlanjutan serta keadilan sosial.

Lebih jauh, Prodi ini juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat pertanian dan nelayan, terutama dalam konteks peningkatan nilai tambah hasil produksi, penguatan UMKM pangan, serta penurunan angka kehilangan hasil panen dan pascapanen yang merugikan petani. Kurikulum mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek sosial (social project learning) dan pengabdian masyarakat berbasis teknologi tepat guna, sejalan dengan karakter UNESA sebagai universitas inklusif dan transformatif.


 

1.5 Landasan Psikologis


 

Penyusunan kurikulum Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UNESA juga mempertimbangkan landasan psikologis, khususnya teori perkembangan dewasa dan prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi). Mahasiswa jenjang sarjana berada pada fase perkembangan dewasa awal, yang ditandai dengan pencarian identitas profesional, keinginan untuk berkontribusi, dan kesiapan untuk menerima tantangan.

UNESA sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kekuatan di bidang pedagogi dan psikologi pendidikan menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik psikologis mahasiswa. Kurikulum dikembangkan untuk mendukung:

  • kemandirian belajar (self-directed learning),
  • motivasi intrinsik untuk berprestasi dan berkontribusi,
  • kemampuan adaptif terhadap perubahan teknologi dan dinamika masyarakat,
  • serta kemampuan reflektif dalam menyusun tujuan karier dan pengembangan diri.

     

Hal ini diwujudkan dalam penggunaan model pembelajaran aktif seperti project-based learningproblem-based learning, serta experiential learning yang mencerminkan semangat student-centered learning sebagaimana diamanatkan oleh Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang juga diadopsi secara strategis oleh UNESA.

Sejalan dengan semangat UNESA dalam membentuk lulusan berkarakter, aspek afektif dan sosial mahasiswa juga dikembangkan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang menumbuhkan:

  • empati terhadap kondisi sosial masyarakat,
  • kepedulian terhadap isu lingkungan dan ketahanan pangan,
  • serta semangat kolaboratif dan toleransi dalam tim lintas budaya dan disiplin.

     

UNESA sebagai perguruan tinggi yang humanis memandang pentingnya keseimbangan antara pengembangan kognitif dan emosional. Oleh karena itu, kurikulum dirancang bukan hanya untuk mencetak lulusan yang pintar secara akademik, tetapi juga matang secara psikologis dan sosial, siap menghadapi tantangan dunia kerja, serta tangguh dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.


 

1.6 Landasan Hukum


 

Kurikulum Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Negeri Surabaya disusun berdasarkan berbagai peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Beberapa regulasi utama yang menjadi acuan antara lain:

  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
  2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), dengan prinsip otonomi, akuntabilitas, dan mutu.
  3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang menjadi landasan dalam perumusan capaian pembelajaran lulusan pada setiap jenjang pendidikan tinggi, termasuk jenjang Sarjana (level 6 KKNI).
  4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), yang mengatur standar isi, proses, penilaian, dosen dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan hasil pendidikan tinggi.
  5. Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, sebagai acuan terbaru dalam penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran.
  6. Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, memberikan landasan untuk mendorong mahasiswa belajar di luar prodi selama maksimal tiga semester, sebagai bentuk fleksibilitas pembelajaran berbasis kebutuhan dunia nyata.

Statuta Universitas Negeri Surabaya, serta Rencana Strategis (Renstra) UNESA, yang menjadi kerangka operasional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di lingkungan UNESA, termasuk visi dan misi UNESA dalam penguatan kewirausahaan dan pembangunan karakter.