•  

Our Top Course
Pengembangan Media Foto
( 16 Sections)
 
Komunikasi Pembelajaran
( 16 Sections)
 

Profil Program Studi S1 Akuakultur Unesa

 
Program Studi  :  S1 Akuakultur
Tanggal Berdiri  : 
Koordinator Program Studi  :  RENI AMBARWATI
Visi Misi & Tujuan Program Studi S1 Akuakultur
Universitas Negeri Surabaya
Visi
Mengembangkan Akuakultur yang tangguh, adaptif, inovatif, dan kolaboratif berbasis kewirausahaan berkelanjutan, rekayasa budi daya, dan potensi lokal dalam pemanfaatan sumber daya perairan secara berkelanjutan.
Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset, kewirausahaan berkelanjutan, dan potensi lokal di bidang akuakultur yang tangguh, adaptif, inovatif, kolaboratif.
  2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif berbasis kewirausahaan berkelanjutan, dan potensi lokal di bidang akuakultur melalui kolaborasi global
  3. Menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan inovasi berbasis kewirausahaan berkelanjutan, dan potensi lokal di bidang akuakultur untuk pemberdayaan masyarakat dan mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Tujuan
  1. Menghasilkan lulusan dengan penguasaan prinsip-prinsip akuakultur di wilayah tropis serta kemampuan mengaplikasikannya untuk menyelesaikan berbagai masalah akuakultur secara profesional dan berkelanjutan.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengelola sumber daya alam perairan di wilayah tropis, serta mengembangkan produk dan teknologi akuakultur berbasis potensi lokal sesuai dengan penguatan kewirausahaan.
  3. Menghasilkan lulusan dengan penguasaan metode ilmiah untuk menganalisis masalah akuakultur serta bekerja secara sistematis dan metodologis.
  4. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter tangguh, adaptif, inovatif, dan kolaboratif.
  5. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan diri secara kolaboratif dalam baik secara formal maupun informal, dan mampu berkomunikasi dalam kegiatan profesional.

Nilai_dasar
  1. Tangguh : Internalisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki daya juang
  2. Kolaboratif : Mampu bekerja sama untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan masalah
  3. Adaptif : Mampu beradaptasi secara mandiri dan tanggung jawab terhadap perubahan melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus.
  4. Inovatif : Mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menemukan solusi atau ide baru dalam pemecahan masalah sesuai perkembangan zaman yang dilandasi jiwa kewirausahaan dan kaidah ilmiah
  5. Inklusif : Mendukung seluruh individu tanpa memandang perbedaan, memfasilitasi keberhasilan semua orang, serta menghargai perbedaan pemikiran dan keberagaman.
  6. Belajar sepanjang hayat : Memiliki kesadaran akan area kekuatan dan area yang perlu diperbaiki, aktif menemukan cara-cara yang efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus
  7. Kewirausahaan : Mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluan dan sumber daya dalam menghasilkan nilai tambah.

Capaian Lulusan Program Studi S1 Akuakultur
Universitas Negeri Surabaya
CPL-1 Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya

CPL-2 Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-3 Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-4 Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-5 Mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah di bidang akuakultur dan mampu berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat di bidangnya
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-6 Mampu mengaplikasikan bidang akuakultur, memanfaatkan kaidah-kaidah ilmu teknologi, dalam penyelesaian permasalahan di bidang akuakultur
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-7 Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menginterpretasikan permasalahan di bidang akuakultur dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi berdasarkan ilmu pengetahuan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-8 Mampu bekerja sesuai standar operasional (SOP) akuakultur yang tersedia dan dengan bimbingan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-9 Mampu bekerjasama, berkomunikasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan ilmiah dan pekerjaan akuakultur yang ada, bersikap terbuka, kritis, mandiri, inovatif, dan entrepreneurship
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-10 Mampu mendemonstrasikan pengetahuan dasar sains, ketahanan pangan, akuakultur, serta potensi lokal untuk mendukung pengelolaan sumber daya perairan secara berkelanjutan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-11 Menguasai prinsip site selection dan tata kelola wadah budi daya, prinsip dan teknik pembenihan dan pembesaran ikan, pengelolaan kualitas air, identifikasi dan pengendalian hama dan penyakit, produksi pakan alami, pembuatan dan pemberian pakan ikan, serta wirausaha
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-12 Mampu mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi akuakultur serta rekayasa budi daya yang mendukung pengembangan profesi dan kegiatan kewirausahaan di bidang akuakultur
Dibebankan pada matakuliah:

Profil Lulusan Program Studi S1 Akuakultur
Universitas Negeri Surabaya
  • Penyuluh di bidang Akuakultur

    Lulusan mampu berperan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan akuakultur. Sebagai keunggulan, lulusan prodi S1 Akuakultur Unesa diharapkan tangguh, adaptif, inovatif, dan kolaboratif dalam melaksanakan tugas sebagai penyuluh perikanan

  • Asisten peneliti di Bidang Akuakultur
    1. Lulusan dapat menjadi asisten peneliti di bidang budi daya perikanan yang mampu mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi budi daya perairan 
    2. Lulusan dapat merancang, melakukan penelitian, mengelola, menganalisis, menginterpretasikan, dan mendokumentasikan data dalam rangka mengelola sumber perairan. 
    3. Lulusan mampu mengkaji permasalahan sumber daya perikanan dengan menerapkan metode ilmiah, dan mempublikasikan hasil penelitian dalam forum ilmiah.
    4. Lulusan bekerja di berbagai instansi pemerintah, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan bidang perikanan. 
      Sebagai keunggulan, lulusan prodi S1 Akuakultur Unesa diharapkan mampu melakukan penelitian berbasis kewirausahaan berkelanjutan, rekayasa budidaya, dan potensi lokal dalam pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.
       
  • Wirausahawan Akuakultur

    Lulusan memiliki kreativitas untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan dan menerapkan budi daya perikanan untuk kewirausahaan. Sebagai keunggulan, lulusan prodi S1 Akuakultur Unesa diharapkan mampu mengembangkan kewirausahaan berbasis rekayasa budidaya, dan potensi lokal dalam pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.

  • Laboran bidang Akuakultur

    Lulusan memiliki keterampilan dalam mengelola laboratorium akuakultur atau bidang terkait, melakukan analisis dasar perairan, serta mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang akuakultur. Lulusan mampu mengoperasikan peralatan laboratorium sesuai prosedur standar dan menerapkan prinsip keselamatan kerja. 

  • Supervisor bidang akuakultur

    Lulusan memiliki kemampuan dalam merencanakan, mengawasi, dan mengelola kegiatan budidaya perikanan secara efisien dan berkelanjutan. 
    Lulusan mampu melakukan tanggungjawab dalam memastikan kualitas produksi, manajemen pakan, kesehatan ikan, serta pengelolaan lingkungan budidaya. Selain itu, lulusan mampu menerapkan prinsip bioteknologi akuakultur dan standar operasional dalam industri perikanan.
     

  • Teknisi bidang akuakultur

    Lulusan memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dalam operasional akuakultur, meliputi pembenihan, pemeliharaan, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, pengendalian penyakit, hingga panen organisme akuatik seperti ikan, udang, kerang, atau rumput laut


Struktur Kurikulum S1 Akuakultur
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Transformasi 2025-2029

Semester ke 1

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
5425002003 BIOKIMIA 2.00
5425003001 BIOLOGI UMUM 3.00
5425003002 EKOLOGI PERAIRAN 3.00
5425002006 KECERDASAN ARTIFISIAL DALAM AKUAKULTUR 2.00
1000002046 LITERASI DIGITAL 2.00
1000002018 PANCASILA 2.00
1000002047 PENDIDIKAN JASMANI DAN KEBUGARAN 2.00
5425002005 KETAHANAN PANGAN GLOBAL 2.00
5425002004 MATEMATIKA DAN BERPIKIR LOGIS 2.00

Semester ke 2

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
100000202x Pendidikan Agama (Wajib memilih salah satu)
    -  Agama Budha
    -  Agama Hindu
    -  Agama Islam
    -  Agama Katholik
    -  Agama Khonghucu
    -  Agama Protestan
2.00
5425003010 FISIKA KIMIA PERAIRAN 3.00
5425003007 IKTIOLOGI 3.00
5425003011 INVERTEBRATA AIR 3.00
5425003009 DASAR-DASAR AKUAKULTUR 3.00
1000002033 KEWARGANEGARAAN 2.00
5425003008 STATISTIK 3.00

Semester ke 3

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
1000002003 BAHASA INDONESIA 2.00
1000002177 BAHASA INGGRIS 2.00
5425003017 FISIOLOGI HEWAN AIR 3.00
5425003012 FISIOLOGI REPRODUKSI IKAN 3.00
5425003013 HISTOPATOLOGI IKAN 3.00
1000002176 KEWIRAUSAHAAN 2.00
5425002016 POTENSI LOKAL AKUAKULTUR 3.00
5425003015 DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI AKUATIK 3.00
5425003014 NUTRISI IKAN 3.00

Semester ke 4

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
5425003021 AKUAKULTUR ENJINERING 3.00
5425003018 IKAN HIAS DAN AKUASKAP 3.00
5425003020 PARASIT DAN PENYAKIT ORGANISME AKUATIK 3.00
5425003022 BUDI DAYA PAKAN ALAMI 3.00
5425003025 DASAR-DASAR GENETIKA IKAN 3.00
5425003024 KEWIRAUSAHAAN PANGAN BERKELANJUTAN 3.00
5425003023 MANAJEMEN KUALITAS AIR 3.00
5425003019 TEKNOLOGI PEMBUATAN PAKAN IKAN 3.00

Semester ke 5

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
5425002027 PEMULIAAN IKAN 2.00
5425003028 PRINSIP-PRINSIP BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR 3.00
5425003026 REKAYASA BUDIDAYA 3.00
5425002032 BISNIS AKUAKULTUR 2.00
5425003029 MANAJEMEN KESEHATAN IKAN 3.00
5425003030 MANAJEMEN PRODUKSI BENIH 3.00
5425003033 METODE PENELITIAN 3.00
5425003031 TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN 3.00

Semester ke 6

Paket matakuliah yang ditawarkan di semester 6 ini antara lain adalah
  • Paket Matakuliah Magang (28 SKS)
Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
MBKM0051 MAGANG EVALUASI PROGRAM 2.00
MBKM0052 MAGANG PERENCANAAN PROGRAM 2.00
Matakuliah Magang
Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
5425002047 BIOPROSES LINGKUNGAN BUDI DAYA 2.00
5425002043 BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR 2.00
5425002037 DETEKSI MOLEKULER PENYAKIT IKAN 2.00
5425002055 ECO-AQUAPRENEURSHIP 2.00
5425002036 IMUNOLOGI IKAN 2.00
5425002046 INTEGRATED MULTI TROPHIC AQUACULTURE (IMTA) 2.00
5425002053 PUBLIKASI ILMIAH AKUAKULTUR 2.00
5425002045 RECIRCULATION AQUACULTURE SYSTEM (RAS) 2.00
5425002044 REKAYASA SISTEM BIOFLOK 2.00
5425002042 SMART AQUACULTURE 2.00
5425002048 BUDI DAYA IKAN KOI 2.00
5425002049 BUDI DAYA IKAN LOKAL 2.00
5425002041 BUDI DAYA NON-IKAN (KRUSTASEA, MOLUSKA, RUMPUT LAUT) 2.00
5425002054 MANAJEMEN KEARIFAN LOKAL DALAM AKUAKULTUR 2.00

Semester ke 7

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
5425002052 KAPITA SELEKTA AKUAKULTUR 2.00
5425002051 KARSINOLOGI 2.00
5425002039 PENCEMARAN PERAIRAN 2.00
5425002040 PENGELOLAAN LINGKUNGAN AKUAKULTUR 2.00
5425002035 PENGEMBANGAN INDUSTRI AKUAKULTUR 3.00
1000020155 SEMINAR TUGAS AKHIR 2.00
5425002050 MALAKOLOGI 2.00
5425003034 MANAJEMEN BUDI DAYA AIR TAWAR, PAYAU, DAN LAUT 3.00

Semester ke 8

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
1000004105 TUGAS AKHIR 4.00
Evaluasi Kurikulum Program Studi S1 Akuakultur
Universitas Negeri Surabaya

Pada tahap awal pengembangan program studi, dilakukan serangkaian kegiatan benchmarking dan Focus Group Discussion. Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan hasil benchmarking dan Focus Group Discussion dengan stakeholder. Setelah kurikulum disusun, selanjutnya dilakukan sanctioning yang melibatkan para stakeholder dan asosiasi prodi, serta uji publik kurikulum.

Pada tahap awal, benchmarking kurikulum tahap awal dilakukan ke Program Studi S1 Budidaya Perairan Universitas Brawijaya dan Program Studi S1 Akuakultur Universitas Airlangga. Selanjutnya dilakukan Focus Group Discussion dengan stakeholder  dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, Bidang Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Praktisi Industri dari PT. Suri Tani Pemuka, wirausahawan akuakultur, dan akademisi, serta Ketua Perkumpulan Program Studi Akuakultur Indonesia. Draf kurikulum yang telah dikembangkan mendapat masukan dan selanjutnya diperbaiki.

Pada tahap kedua, dilakukan benchmarking ke Program Studi S1 Budidaya Perairan Universitas Mataram. Selain itu juga dilakukan benchmarking ke Faculty Agriculture, Universiti Putra Malaysia, yang terdapat Department of Aquaculture. Selanjutnya dilakukan sanctioning kurikulum tahap kedua dengan melibatkan beberapa stakeholders antara lain Tim Kurikulum Universitas Negeri Surabaya, researcher dari Laboratory of Aquaculture, Noto Centrefor Fisheries Science and Technology, Graduate School of Natural Sciences and Technology, Kanazawa University; periset dari BRIN; Praktisi Industri dari MSD Animal Health; Praktisi Industri dari Aquaculture Technology and Development, PT Suri Tani Pemuka; Ketua Perkumpulan Program Studi Akuakultur Indonesia. Kurikulum disempurnakan dengan mempertimbangkan masukan dari para stakeholders.

Tahap berikutnya, dilakukan Uji Publik Kurikulum. Pada tahapan ini, kurikulum diuji kelayakannya di hadapan para panelis yang terdiri atas Ketua Departemen Budidaya Perairan IPB University, Peneliti dari Pusat Riset Perikanan BRIN; Direktur PT Aquacell Indo Pasifik; Peneliti dari Balai Riset Pemuliaan Ikan Sukamandi; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya; Praktisi dari PT Integrasi Akuakultur Indonesia; Dosen Akuakultur Universitas Airlangga; guru SMA; Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Lambung Mangkurat; serta PhD student dari National Ocean Taiwan University. 

Kurikulum yang telah dievaluasi dan diperbaiki, selanjutnya mendapat pengesahan dari Universitas.

 

Rekap CPL Program Studi S1 Akuakultur
Universitas Negeri Surabaya
Nama Matakuliah Sks Capaian Lulusan (CPL) Total
CPL1CPL2CPL3CPL4CPL5CPL6CPL7CPL8CPL9CPL10CPL11CPL12
Ekologi Perairan 3 30% 30% 20% 20% 100 %
Biokimia 2 25% 50% 25% 100 %
Matematika dan Berpikir Logis 2 25% 25% 50% 100 %
Ketahanan Pangan Global 2 33.33% 14.29% 28.57% 23.81% 100 %
Kecerdasan Artifisial dalam Akuakultur 2 28.57% 14.29% 42.86% 14.29% 100 %
Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi S1 Akuakultur
Universitas Negeri Surabaya

Landasan Filosofis

Landasan filosofis merupakan asumsi atau rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analitis, logis, dan sistematis dalam perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kurikulum. Landasan filosofis pengembangan kurikulum lembaga pendidikan merupakan landasan yang berdasarkan filsafat terkait makna atau hakikat pendidikan. Beberapa filosofi dalam pengembangan kurikulum di antaranya perenialisme, esensialisme, eksperimentalisme, rekonstruksionisme, romantik naturalisme dan eksistensialisme perlu diakomodasi untuk menunjang pencapaian visi dan misi. Pengembangan kurikulum UNESA menganut filosofi eklektik, yaitu memperhatikan kelebihan dari landasan filosofi-filosofi yang sesuai (Akinsanya, 2014) untuk pencapaian visi UNESA sebagai universitas kependidikan yang tangguh, adaptif, dan inovatif yang berbasis kewirausahaan.

Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis mengarahkan kajian pengembangan kurikulum dikaitkan dengan kondisi dan kebudayaan masyarakat setempat. Landasan ini digunakan karena mahasiswa berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula. Perubahan dan perkembangan nilai yang ada di masyarakat akan mempengaruhi tatanan kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kurikulum harus dapat menjawab tantangan, tuntutan, dan perkembangan masyarakat baik lokal maupun global sebagai sasaran pengguna lulusan yang dihasilkan dari kurikulum yang dikembangkan.

Sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia, kurikulum UNESA dikembangkan berdasarkan kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan pengamalan nilai yang terkandung di dalamnya. Indonesia juga merupakan bangsa yang besar dengan kemajemukan budaya, maka kurikulum ini perlu mepembelajaran (Slavin, 2006). Mengingat pentingnya aspek psikologis, pengembangan kurikulum perlu mengakomodasi kondisi peserta didik agar pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan.ngakomodasi hal tersebut untuk memperkuat budaya nasional. Perkembangan budaya dengan kearifan lokal tempat UNESA tumbuh dan berkembang menjadi ciri khas yang menampilkan karakteristik UNESA sebagai bagian dari kemajemukan masyarakat Indonesia yang luas. Di samping itu, kurikulum UNESA juga mempertimbangkan perkembangan masyarakat global sehingga para lulusannya diharapkan mampu untuk berkolaborasi dan berkompetisi di level internasional.

Landasan Psikologis

Landasan psikologis adalah landasan berdasarkan kondisi karakteristik manusia sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku baik kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai akibat interaksi individu dengan lingkungannnya. Aspek psikologis peserta didik berpengaruh terhadap proses pembelajaran (Slavin, 2006). Mengingat pentingnya aspek psikologis, pengembangan kurikulum perlu mengakomodasi kondisi peserta didik agar pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Mahasiswa UNESA secara psikologis berada pada tahap berpikir formal, tahap perkembangan moral yang pada umumnya telah mencapai pascakonvensional (Kohlberg & Gilligan, 2014), dan tahap perkembangan sosial yang telah mencapai usia remaja dengan karakteristik yang khas. Untuk itu, kurikulum UNESA yang dikembangkan perlu memperhatikan tahap-tahap perkembangan psikologi mahasiswa. Di samping itu, mahasiswa merupakan individu yang berada dalam proses perkembangan yang bersifat dinamis sesuai dengan karakteristik dan tingkat kematangannya. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum UNESA perlu mencermati dinamika perkembangan tersebut untuk menghasilkan kurikulum yang membuat mahasiswa merasa nyaman dan terlayani untuk memperoleh hasil yang maksimal. Hal tersebut dapat diakomodasikan dalam bentuk implementasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan yakni pendalaman ilmu sebagai penguatan keilmuan dan kebebasan cara belajar sebagai bentuk penghargaan humanisasi dan demokratisasi belajar. 

Melalui pendekatan pembelajaran heutagogy dan seamless learning, pengembangan kurikulum di UNESA akan dapat mendorong mahasiswa sebagai pebelajar dewasa yang bertanggungjawab secara mandiri terhadap proses pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya pembatasan-pembatasan terhadap subjek, ruang dan waktu belajar melalui pemanfaatan transformasi digital sehingga mampu melaksanakan pembelajaran sepanjang hayat secara berkelanjutan.

Landasan Historis

Secara historis, pengembangan kurikulum UNESA berjalan searah dengan pengembangan lembaga yang diawali dari kursus guru B-I dan B-II pada tahun 1950-an, yang selanjutnya berkembang menjadi Akademi Pendidikan Guru hingga FKIP dan IKIP Surabaya. Pada perkembangan selanjutnya IKIP Surabaya berubah menjadi universitas sebagai perluasan mandat untuk mengembangkan program nonkependidikan di samping program kependidikan yang telah lama dilakukan. Dengan demikian pengembangan kurikulum dilakukan pula mengikuti proses tersebut seiring dengan peraturan dan perundangan yang berlaku saat itu.

Kurikulum di UNESA mengalami perkembangan yang cukup dinamis. Perkembangan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku saat pengembangan kurikulum dilakukan. Misalnya ketika berlaku kurikulum bersifat nasional yang ditentukan oleh konsorsium pendidikan, kurikulum yang dihasilkan belum mengarah pada pencapaian visi dan misi UNESA. Ketika peraturan tentang pengembangan kurikulum berlaku, maka kurikulum mulai ditata sesuai dengan arah dan prosedur yang benar. Berdasarkan landasan historis tersebut, proses pengembangan kurikulum perlu memperhatikan berbagai macam kelebihan dan kelemahan serta karakteristik kurikulum yang pernah dihasilkan dan dipergunakan. Hal ini perlu dijadikan landasan untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik dengan memperhatikan kondisi dan peraturan yang berlaku.

Landasan Yuridis

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada landasan hukum yang berlaku agar kurikulum yang dihasilkan memiliki keabsahan untuk diberlakukan.

Perancangan dan pngembangan kurikulum Program Studi Akuakultur beserta implementasi dan evaluasinya disusun berdasarkan peraturan dan kebijakan yang berlaku meliputi:

  1. Pancasila dan UUD 1945;
  2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
  3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
  4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
  5. Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
  6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi;
  7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Surabaya;
  8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
  9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
  10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2022 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Negara Lain;
  11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;
  12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
    Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024;
  13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
  14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
  15. Peraturan Rektor Universitas Negeri Surabaya No. 15 Tahun 2023 tentang Kurikulum Universitas Negeri Surabaya;
  16. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2020- 2024;
  17. Rencana Strategis (Renstra) Universitas Negeri Surabaya PTNBH 2020-2025;
  18. Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Negeri Surabaya2022- 2045;
  19. Dokumen Rekomendasi dan Pedoman Rekonstruksi Kurikulum 2024-2028 Program Studi Sarjana Budi Daya Perairan/Akuakultur. Perkumpulan Program Akuakultur Indonesia (PPSAI)